Berbahayakah bila menjadi seorang pendidik saat ini? Apa yang dialami Bapak Guru Zaharman menjadi pelajaran penting tentang bagaimana kita seharusnya memandang pendidikan tetap menjadi mercusuar bagi generasi mendatang, meski harus menavigasi gelombang kenakalan anak didik bagai lautan yang tidak pernah tenang...
Pendidikan sebagai pilar utama pembangunan suatu bangsa seharusnya merupakan lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan penghargaan.Â
Namun, situasi terkini menunjukkan bahwa tantangan besar tengah menghampiri keberlangsungan pendidikan di negeri ini.Â
Belum lama ini, video viral menghebohkan jagat maya. Adegan yang menggambarkan seorang murid yang berani menentang gurunya bahkan mengajukan tantangan untuk berduel. sungguh menciptakan keprihatinan.Â
Aksi seperti ini tidak hanya mencoreng martabat seorang guru, tetapi juga melanggar nilai-nilai etika dan penghargaan dalam dunia pendidikan.
Lebih tragisnya lagi, kabar baru-baru ini mencuat mengenai seorang guru yang mengalami nasib mengerikan.Â
Bola matanya hancur diketapel oleh orangtua murid, hanya karena sang guru berani menegur anaknya yang kedapatan merokok.Â
Kejadian ini membawa dampak yang jauh lebih serius daripada sekadar luka fisik. Ini adalah cerminan dari situasi yang semakin memburuk, yang akan melumpuhkan semangat pendidikan itu sendiri.
Para pendidik di negeri ini telah lama berjuang dengan keterbatasan dan kurangnya perhatian atau kesejahteraan di antaranya dari segi finansial.Â
Dan sekarang kondisi tersebut semakin diperparah oleh munculnya insiden-insiden kekerasan yang mengancam keselamatan dan keamanan guru.Â
Apakah menjadi seorang guru kini telah menjadi profesi yang membahayakan?
Kekerasan terhadap guru bukanlah sekadar menyangkut individu, melainkan juga masalah sosial yang memerlukan perhatian bersama.Â