Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pentingnya "Digital Responsibility" di Era Disrupsi

16 Agustus 2023   04:47 Diperbarui: 16 Agustus 2023   17:00 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia digital bukanlah dunia yang terisolasi, melainkan perpanjangan dari dunia nyata kita. 

Oleh karena itu, setiap pengguna harus memahami secara bijak terkait keseimbangan antara dunia digital dengan nilai-nilai manusiawi di era disrupsi seperti saat ini. 

Mari kita bersama-sama membangun budaya literasi, etika, dan tanggung jawab digital untuk melindungi diri kita sendiri dan masyarakat digital secara keseluruhan. 

Dengan cara ini, kita tidak hanya menjalani kehidupan di era digital dengan bijaksana, tetapi juga meninggalkan jejak positif yang dapat diikuti oleh generasi alpha ---generasi yang lahir, tumbuh dan besar bersama teknologi dan dunia digital. [sumber Kompas.com]

Sebuah konten bisa sangat berdampak pada komunitas online. Bagaimana bertanggung jawab dengan platform digital di era disrupsi.(Pexels/Magnus Mueller)
Sebuah konten bisa sangat berdampak pada komunitas online. Bagaimana bertanggung jawab dengan platform digital di era disrupsi.(Pexels/Magnus Mueller)

Dampak psikososial konten digital, adakah tanggung jawab?

Dalam era digital, konten yang viral dapat menyebar dengan cepat dan mendunia. 

Video viral yang baru-baru ini mencuat, tentang tindakan tak terkendali seorang murid terhadap gurunya, telah menjadi pergunjingan. 

Tak hanya tindakan siswa dalam peristiwa itu yang patut dicermati, tetapi juga bagaimana video tersebut menjadi konsumsi publik dan menjadi sorotan masyarakat luas. 

Dibalik viralnya video tersebut maka terungkap celah yang perlu diperhatikan secara serius yakni tentang tanggung jawab digital di dunia maya.

Apa sebenarnya yang mendorong seseorang pendidik merekam dan membagikan adegan yang penuh kontroversi tersebut.

Salah satu alasannya mungkin adalah hasrat untuk mendapatkan perhatian atau dukungan melalui likes dan tanggapan/respon dari netizen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun