Dunia digital bukanlah dunia yang terisolasi, melainkan perpanjangan dari dunia nyata kita.Â
Oleh karena itu, setiap pengguna harus memahami secara bijak terkait keseimbangan antara dunia digital dengan nilai-nilai manusiawi di era disrupsi seperti saat ini.Â
Mari kita bersama-sama membangun budaya literasi, etika, dan tanggung jawab digital untuk melindungi diri kita sendiri dan masyarakat digital secara keseluruhan.Â
Dengan cara ini, kita tidak hanya menjalani kehidupan di era digital dengan bijaksana, tetapi juga meninggalkan jejak positif yang dapat diikuti oleh generasi alpha ---generasi yang lahir, tumbuh dan besar bersama teknologi dan dunia digital. [sumber Kompas.com]
Dampak psikososial konten digital, adakah tanggung jawab?
Dalam era digital, konten yang viral dapat menyebar dengan cepat dan mendunia.Â
Video viral yang baru-baru ini mencuat, tentang tindakan tak terkendali seorang murid terhadap gurunya, telah menjadi pergunjingan.Â
Tak hanya tindakan siswa dalam peristiwa itu yang patut dicermati, tetapi juga bagaimana video tersebut menjadi konsumsi publik dan menjadi sorotan masyarakat luas.Â
Dibalik viralnya video tersebut maka terungkap celah yang perlu diperhatikan secara serius yakni tentang tanggung jawab digital di dunia maya.
Apa sebenarnya yang mendorong seseorang pendidik merekam dan membagikan adegan yang penuh kontroversi tersebut.
Salah satu alasannya mungkin adalah hasrat untuk mendapatkan perhatian atau dukungan melalui likes dan tanggapan/respon dari netizen.Â