Guru yang dihargai akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam mengajar, sehingga berimbas pada prestasi siswa dan citra positif dunia pendidikan.
"Disaat perhatian pemerintah masih minimal seperti ini, guru-guru tetap termotivasi dengan baik. Bagaimana jika nanti perhatian dari pemerintah sudah maksimal, pasti dunia pendidikan Indonesia akan maju pesat."
Ketidakpastian dalam menerima gaji merupakan pukulan atau mungkin cambukan bagi para guru honorer.Â
Bagaimana mungkin mereka bisa merencanakan masa depan dan keluarga dengan tenang jika setiap bulan harus merasa cemas apakah gaji akan datang tepat waktu atau tidak?Â
Pemerintah harus menyadari bahwa ketidakpastian ini menciptakan stres atau mempengaruhi mental health, dan tekanan yang mengganggu fokus mereka dalam memberikan pengajaran yang berkualitas.
Jangan biarkan perjuangan guru honorer terabaikan, karena kualitas pendidikan di negeri ini adalah cermin dari perhatian dan penghargaan pemerintah terhadap para pendidik penuh dedikasi.
Termasuk pula dengan adanya rencana gaji tunggal (single salary) bagi ASN, semoga tidak berdampak negatif terhadap penerimaan penghasilan guru yang selama ini cukup terbantu dengan adanya tunjangan PNS. Apapun itu nama dan istilahnya, yang penting tidak merugikan guru..
Impian pendidikan berkualitas di tengah krisis investasi kelayakan gaji
Zaman sekarang, istilah "guru pahlawan tanpa tanda jasa" mungkin tidak lagi relevan menggambarkan realitas perjuangan guru honorer dalam menghadapi meningkatnya tantangan hidup dibalik kurangnya pengakuan profesionalitas dari pemerintah.Â
Dalam dunia pendidikan, sosok guru honorer merupakan aset yang berharga. Mereka hadir membawa semangat dan kecintaan dalam mengajar.Â
Meskipun menghadapi tantangan hidup dan ketidakpastian masa depan, mereka tetap bertekad memberikan pendidikan berkualitas bagi para anak banga.Â
Dedikasi tanpa batas ini merupakan cerminan betapa mulianya peran mereka dalam mencerdaskan bangsa, tanpa harus mengharapkan hadiah atau penghargaan besar.