Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Taman Kota Pekanbaru dalam Paradoks "Wisata Sampah"

2 Agustus 2023   09:32 Diperbarui: 3 Agustus 2023   14:15 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suatu ketika taman kota di Pekanbaru dipenuhi sampah-sampah yang berserakan. (foto Akbar Pitopang)

Akibatnya, sampah menumpuk dan ada yang berserakan. jelas sangat mengganggu kenyamanan dan kebersihan taman kota. 

Kendati petugas kebersihan seringkali berjaga di lokasi untuk membersihkan taman dari sampah yang berserakan, sepertinya jumlah dan tenaga mereka tidak sebanding dengan besarnya volume sampah yang terus terjadi di taman tersebut setiap harinya.

Sebagai pengunjung, kita memiliki kewajiban untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

Selain peran masyarakat, pemerintah daerah juga perlu mengambil tindakan lebih lanjut dalam menghadapi masalah sampah di taman kota. 

Upaya peningkatan pengelolaan sampah melalui penambahan jumlah petugas kebersihan dan memposisikan tempat sampah yang lebih strategis untuk mengatasi volume sampah yang terus meningkat. 

Tanggung jawab lingkungan dari pedagang sungguh sangat berarti. (foto Akbar Pitopang)
Tanggung jawab lingkungan dari pedagang sungguh sangat berarti. (foto Akbar Pitopang)

Perlu kepedulian penjual terhadap sampah dagangannya

Sampah yang berserakan di sekitar taman kota, khususnya yang berasal dari sisa bungkus makanan dari penjual makanan di sekitar taman telah menjadi permasalahan yang perlu kita bahas. 

Dalam hal ini, saya berpendapat bahwa para penjual makanan seharusnya juga ikut bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan kawasan taman dengan membantu membersihkan sampah yang dihasilkan dari dagangannya.

Para penjual makanan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengurangi jumlah sampah yang berserakan di taman kota. Seiring dengan menjamurnya penjual makanan di sekitar taman, jumlah sampah dari kemasan makanan seperti plastik, kertas, atau styrofoam, juga semakin meningkat. 

Ketika para penjual tersebut ikut serta dalam membersihkan kawasan taman dengan memungut atau mengumpulkan sampah dari dagangan mereka, ini dapat secara signifikan mengurangi beban sampah yang harus ditangani oleh petugas kebersihan.

Sampah bungkus makanan dibuang begitu saja. (foto Akbar Pitopang) 
Sampah bungkus makanan dibuang begitu saja. (foto Akbar Pitopang) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun