Selain itu, momen pergantian tahun ini juga harus dijadikan waktu untuk berintrospeksi tentang karakter dan akhlak kita sebagai individu.Â
Kita dapat mengevaluasi sikap, perilaku, dan tindakan kita terhadap diri sendiri dan orang lain.Â
Apakah kita telah menjalani hidup dengan integritas dan kejujuran?Â
Apakah kita selalu memperlihatkan empati dan kepedulian terhadap sesama?Â
Tahun baru Hijriyah adalah saat yang tepat untuk memperbaiki segala kekurangan dan merangkul kebaikan yang lebih besar lagi sebagai seorang hamba Allah SWT yang mumayyiz.
Selain merenungi aspek spiritual dan moral, momen ini juga harus mengingatkan kita tentang tanggung jawab sosial sebagai seorang Muslim.Â
Kita hidup dalam dunia yang kompleks dengan berbagai tantangan sosial dan lingkungan.Â
Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang mengedepankan rahmatan lil 'alamin, kita dituntut untuk berperan aktif dalam membantu dan membawa perubahan positif bagi masyarakat sekitar.Â
Dari memberdayakan yang lemah hingga menjaga kelestarian alam, setiap langkah kecil kita dapat menjadi kontribusi berharga untuk kebaikan umat manusia.
Pergantian tahun dalam Kalender Islam bukanlah sekadar momen perayaan, tetapi juga saat untuk merenungkan setiap kebaikan yang telah kita lakukan serta mengintrospeksi diri tentang kelemahan yang perlu diperbaiki.Â
Dengan semangat dan tekad yang kuat, kita dapat menghadapi tantangan baru dalam hidup dengan keyakinan, ketabahan, dan kebermanfaatan yang begitu hakiki.Â
Merayakan boleh, jangan jatuh kepada kemudharatan
Menghadapi pergantian tahun Hijriyah, tak dapat dipungkiri bahwa ada banyak komunitas Muslim yang merayakannya dengan semangat dan kegembiraan.Â
Salah satu bentuk perayaan yang sering dijumpai adalah pawai obor, yang menjadi sorotan dan pusat perhatian di malam hari setelah Isya.Â