Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengkaji Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Sistem Zonasi bagi Guru di Sekolah

20 Juni 2023   12:31 Diperbarui: 21 Juni 2023   16:56 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pemaparan di atas, maka kita dapat mengetahui betapa bermanfaatnya apabila sistem zonasi ini juga diterapkan bagi para guru dan atau tenaga kependidikan.

Saya sendiri menemukan fakta di lapangan bahwa rekan guru ada yang memang harus membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai ke sekolah lantaran adanya perbedaan kawasan sekolah dengan lokasi tempat tinggal guru tersebut.

Sudah dipastikan bahwa guru tersebut sering terlambat dan ini sebenarnya tentu akan berdampak negatif terhadap anak didik yang memperhatikan fenomena tersebut.

Mari simak kembali artikel terkait: artikel satu, artikel dua.

Dengan ini saya menyarankan kembali kepada Kemdikbud, Pemda atau Dinas Pendidikan setempat untuk melakukan pengaturan lokasi penempatan guru yang disesuaikan berdasarkan sistem zonasi layaknya PPDB.

Bagaimana pendapat rekan guru dan para praktisi pendidikan mengenai hal ini, setuju atau tidak setuju? 

Juga, bila dari Anda yang menyimak artikel ini ada pertanyaan atau hal yang perlu kita diskusikan kembali, silahkan sampaikan di kolom komentar ya..

Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun