Diskusi tentang nilai-nilai Pancasila, misalnya, dapat dilakukan secara sederhana dan menarik agar anak dapat memahami makna dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.Â
Orangtua perlu memantau aktivitas anak di dunia digital, termasuk penggunaan internet dan media sosial. Anak-anak rentan terpapar pada konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Â
Dengan memberikan arahan yang jelas dan mengajarkan penggunaan yang bijak, orangtua dapat membantu melindungi anak dari pengaruh negatif dan memastikan mereka tetap berpegang teguh pada karakter Pancasila.
Dalam menghadapi tantangan zaman yang begitu kompleks, peran orangtua dalam menguatkan karakter Pancasila pada anak sangatlah vital. Melalui kesadaran, perhatian, dan keterlibatan aktif orangtua, kita dapat melindungi anak dari pengaruh negatif yang mengancam karakter Pancasila mereka.Â
Menanamkan karakter Pancasila pada anak tidak selalu memerlukan pendekatan yang rumit atau kompleks. Sebagai "orangtua baru" ---layaknya diri saya pribadi--- yang masih belajar, kita dapat memulai dengan cara-cara yang sederhana namun memiliki dampak yang besar.Â
Mengajarkan anak untuk beribadah, tidak membuang sampah sembarangan, dan berbagi kepada kaum dhuafa adalah contoh-contoh kecil namun berarti yang dapat kita lakukan sebagai orangtua.
Menyadari pentingnya pendidikan karakter sejak dini, kita dapat memanfaatkan momen-momen sehari-hari untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada anak. Salah satunya adalah melalui pendekatan agama.Â
Mengajarkan anak tentang nilai-nilai keagamaan, seperti kejujuran, kebaikan, dan kasih sayang, merupakan fondasi awal yang kuat dalam membangun karakter Pancasila pada anak.Â
Selain itu, mengajarkan anak untuk tidak membuang sampah sembarangan juga memiliki nilai yang penting dalam karakter Pancasila. Dengan menjelaskan kepada mereka mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan, kita mengajarkan mereka nilai-nilai seperti tanggung jawab, gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama.Â