Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) beberapa waktu yang lalu merilis data yang menunjukkan bahwa Riau menjadi provinsi dengan jumlah jalan rusak berat terbanyak di Pulau Sumatera.Â
Fakta ini mengungkapkan bahwa kondisi jalan rusak merata di seluruh wilayah provinsi Riau, tidak terbatas hanya di Kota Pekanbaru sebagai ibukota provinsi. Tingkat kerusakan yang signifikan terlihat pada jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten.
Kondisi jalan rusak yang meluas di provinsi ini menjadi sebuah ironi yang sangat disayangkan. Riau dikenal sebagai salah satu provinsi terkaya di Indonesia, terutama karena sumber daya alamnya yang melimpah seperti minyak, gas, dan kelapa sawit.Â
Namun, kondisi infrastruktur jalan yang memprihatinkan menunjukkan ketidakseimbangan yang mencolok antara geliat ekonomi dan perhatian terhadap pembangunan jalan daerah.
Jalan-jalan rusak di Riau tidak hanya berada di wilayah perkotaan, tetapi juga tersebar di pelosok daerah. Jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten semuanya menghadapi tantangan kerusakan yang serupa.Â
Permukaan jalan yang rusak, lubang-lubang besar, dan ketidakrataan permukaan mengancam keselamatan pengguna jalan serta menghambat mobilitas dalam proses pertumbuhan ekonomi di daerah Riau itu sendiri.
Reportase kondisi "offroad" jalanan PekanbaruÂ
Kondisi jalan rusak yang merajalela di seluruh Kota Pekanbaru menunjukkan sebuah kontras yang mencolok dengan proyek pembangunan kawasan pemerintahan yang baru yakni di Tenayan Raya.Â
Namun saat melintasi jalan-jalan Kota Pekanbaru, hampir di setiap sudut dapat ditemui kondisi jalan yang bikin pengendara mengelus dada sambil geleng-geleng kepala.Â
Kondisi jalan yang semakin parah di Pekanbaru, salah satunya berada di Jalan Parit Indah, telah memicu ketidakpuasan warga setempat. Sehingga sempat mendorong seorang pengusaha lokal untuk mengambil inisiatif dan melakukan pengecoran jalan yang berlubang tersebut.Â
Disana memang terlihat jelas terdapat lubang-lubang yang dalam dan permukaan jalan yang tidak rata telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. sering kali mengganggu kelancaran lalu lintas dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.Â