Bagaimana cara mengakses Rapor Pendidikan versi 2.0?
Biar lebih afdol dan makin mantap, mari kita sama-sama langsung mengakses platform Rapor Pendidikan ini.
Karena saya mengajar di Sekolah Dasar maka saya akan mengupas cara mengakses Rapor Pendidikan untuk jenjang SD/SMP/SMA, sebagai berikut:
- Langsung saja buka laman raporpendidikan.kemdikbud.go.id. dari handphone maupun komputer,
- Klik "Lihat Hasil Satuan/Dinas Pendidikan Anda", lalu login/masuk menggunakan akun belajar.id. Pilihlah akun belajar.id dengan alamat email berakhiran @dinas.belajar.id, @admin.jenjang.belajar.id, atau @guru.jenjang.belajar.id,
- Bila sudah berhasil login maka pengguna dapat mengakses Rapor Pendidikan sesuai kebutuhan, seperti mengunduh hasil rapor dan lainnya.
Apa yang ada di Rapor Pendidikan versi 2.0?
Apakah Bapak dan Ibu guru sudah melihat tampilan beranda atau yang merupakan Menu Ringkasan setelah berhasil login tadi?
Apa saja yang sudah Bapak dan Ibu perhatikan?
Kalau menurut saya, kini tampilan Rapor Pendidikan memang semakin eye catching, menarik, simpel tapi berkelas, dan gak neko-neko, he he.
Rapor Pendidikan versi 2.0 sudah hadir dengan fitur-fitur modern dan inovatif, rapor ini mampu memenuhi kebutuhan penilaian yang lebih komprehensif dan akurat bagi satuan pendidikan.
Rapor Pendidikan versi 2.0 digunakan untuk menilai kualitas pendidikan, membuat perencanaan berbasis data, serta melakukan tindak lanjut untuk peningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.
Pada kolom berwarna biru gelap, berisi ringkasan untuk Satuan Pendidikan tahun 2023 yang akan dibandingkan dengan tahun 2022.
Ada 6 komponen atau indikator penting tentang pencapaian satuan pendidikan, yakni:
1. Kemampuan literasi
2. Kemampuan numerasi
3. Karakter
4. Iklim Keamanan Sekolah
5. Iklim Kebinekaan
6. Kualitas Pembelajaran
Satuan pendidikan akan memperoleh informasi tentang keenam indikator tersebut dengan redaksi misalnya; dari seluruh capaian tahun ini, iklim keamanan sekolah menjadi indikator dengan pencapaian terbaik. Kemampuan numerasi adalah indikator dengan pencapaian terendah, yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya kompetensi pada domain bilangan. Salah satu contoh untuk memperbaiki hal ini melalui peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang kemampuan numerasi pada domain bilangan.
Nah, demikianlah contoh ringkasan tentang pencapaian satuan pendidikan yang bersangkutan. Sedangkan pada kolom-kolom dibawahnya tentang keenam indikator tadi mencangkup informasi pencapaian yang dibanding dari tahun lalu dalam bentuk persentase. Serta ada pula informasi peringkat satuan pendidikan di tingkat kabupaten/kota maupun secara nasional.