Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkonten Ria Semarakkan Merdeka Belajar bersama IndiHome

5 Mei 2023   11:46 Diperbarui: 5 Mei 2023   12:01 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbud telah membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Para guru menjadi terdorong untuk proaktif dan menjadi lebih kreatif dalam menciptakan dan menyebarkan konten-konten yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi. 

Dalam hal ini, para guru dapat menggunakan berbagai macam sumber untuk menciptakan dan menyebarkan konten di berbagai platform seperti di media sosial, atau bahkan media blogging seperti Kompasiana ini. Dengan cara ini, konten-konten yang telah dibuat oleh para guru dapat diakses oleh siswa dari berbagai belahan Indonesia dengan mudah.

Bagi para guru yang menjadi content creator, dapat menciptakan konten-konten yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa mereka. 

Sebagai contoh, jika siswa memiliki kecenderungan belajar yang bersifat audio visual, maka guru dapat menciptakan konten-konten seperti video pembelajaran yang menarik dan interaktif. 

Sedangkan jika siswa kinestetik yang lebih suka belajar sambil berinteraksi, maka guru dapat menciptakan konten-konten seperti pertemuan diskusi online melalui Zoom Meeting yang kemudian mengerjakan konten quiz melalui aplikasi Quizizz dan semacamnya.

Dalam proses pembelajaran yang terdiferensiasi, para guru juga dapat menginspirasi diri sendiri melalui berbagai macam konten yang telah dibuat oleh guru lainnya sebagai bahan referensi atau sebagai tambahan untuk konten-konten yang telah mereka ciptakan sendiri.

Dengan adanya berbagai macam sumber dan konten-konten yang dapat diakses dengan mudah, para guru dapat menciptakan pembelajaran yang terdiferensiasi dengan ragam konten dan ragam proses. 

Melalui konsep Merdeka Belajar, para guru dapat menjadi seorang content creator yang kreatif dan proaktif dalam menciptakan dan menyebarkan konten-konten yang mendukung pembelajaran yang terdiferensiasi.

IndiHome dari Telkom Indonesia sebagai Provider Internet berkualitas untuk konten-konten dengan ide kreatif dan inovatif. (foto Akbar Pitopang)
IndiHome dari Telkom Indonesia sebagai Provider Internet berkualitas untuk konten-konten dengan ide kreatif dan inovatif. (foto Akbar Pitopang)

= IndiHome sebagai Internet Provider dalam penetrasi konten terdiferensiasi =

Teknologi telah merubah dunia pendidikan secara signifikan dengan ragam konten yang positif dan bermanfaat. 

Dalam proses pembelajaran, teknologi jamak dimanfaatkan baik oleh guru, anak didik bahkan oleh orangtua di rumah. Terkoneksi dengan jaringan IndiHome yang terpasang di rumah, memudahkan akses internet yang cepat dan stabil untuk mendapatkan berbagai macam informasi, termasuk konten-konten pembelajaran daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun