Saat lebaran, banyak anak-anak yang sangat senang menikmati berbagai macam hidangan yang lezat dan manis-manis.Â
Namun, sebagai orang tua, kita harus memperhatikan asupan makanan dan minuman anak-anak kita agar kesehatan mereka tetap terjaga.
Anak-anak cenderung lebih suka makanan yang manis dan berlemak. Akan tetapi anak-anak seringkali tidak bisa mengontrol porsi makan mereka sendiri.
Makanan serba manis saat lebaran juga dapat merusak kesehatan gigi anak. Apabila anak tidak dapat menjaga kebersihan gigi dan rutin menggosok gigi setelah makan.
Acara lebaran bisa menjadi momen yang menyenangkan bagi anak-anak. Namun, dapat berakibat cukup fatal bahwa beberapa anak dapat mengalami stres akibat perubahan pola makan dan rutinitas yang tidak sehat selama libur lebaran.
Oleh karena itu, orang tua seharusnya selalu memastikan anak tetap merasa nyaman dan berkomunikasi dengan baik dengan orang tua atau keluarga yang lain tentang kendala-kendala yang mereka alami.
Namun sebelumnya orang tua dapat mengontrol dan melakukan upaya preventif/pencegahan dengan menyediakan makanan-makanan yang sehat untuk hidangan lebaran.
Puasa itu sehat, lebaran jangan sakit
Pesan-pesan Ramadhan yang berkaitan dengan kesehatan harus terus diterapkan setelah lebaran.
Sejatinya berpuasa yang telah dilakukan selama Ramadhan akan berdampak positif bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya sekedar doktrin agama, melainkan telah terbukti dari hasil penelitian dari pada ahli kesehatan.
Kebiasaan menahan saat puasa, menjadikan kita dapat mengontrol asupan yang masuk ke dalam tubuh. Ada semacam filtrasi yang terjadi selama berpuasa.
Jadi, berpuasa itu sehat. Sehingga sangat disayangkan sekali bila akhirnya tubuh drop atau jatuh sakit saat lebaran.