Mengenai masalah ini pun ada 4 variabel, yakni mutu, jumlah, waktu dan dimana hendak dibeli.Â
Keempat poin tersebut harus kita persiapkan betul dengan perencanaan spot spending tadi.
Kita mau belanja dimana, kapan dan jumlahnya berapa serta mutu seperti apa yang kita inginkan.
Ramadan bisa dijadikan sebagai momentum untuk membentuk kebiasaan finansial. Finansial yang baik atau positif tentunya hendaknya tidak hanya berhenti di Ramadhan saja. Tapi juga berlanjut di bulan-bulan berikutnya berikutnya sampai kita bertemu lagi pada Ramadhan tahun depan.
Membangun mindset untuk mindfull finance
Dalam mewujudkan finansial sehat saat Ramadhan, maka kita harus punya mindset supaya kita bisa membentuk mindfull finance yang tidak hanya berhenti pada saat Ramadhan namun ini juga terus berlanjut.
Ini merupakan satu metode finansial untuk pembentukan habit. Bahwa taruhlah 40 hari kita menjalani Ramadhan hingga lebaran (30 hari ramadhan dan 10 hari lebaran).Â
Masa 40 hari ini kita gunakan untuk membentuk kebiasaan yang baru. Setelah itu pada 11 bulan berikutnya adalah sebagai pembuktian apakah yang kemarin kita lakukan itu terbukti menjadi habit.
Meskipun menurut penelitian proses pembentukan habit itu memerlukan waktu ada yang hanya 18 hari dan ada juga yang butuh 200 hari artinya masing-masing orang berbeda-beda.
Tapi setidaknya saat Ramadan ini justru merupakan momentum yang sangat tepat untuk orang-orang menerapkan resolusinya disertai dengan membentuk habit yang baru yaitu mindfull finance.
Wujud nyatanya adalah kita memastikan pada waktu puasa hingga lebaran bahwa kita makan dan kita habiskan. Serta bisa pula kita pastikan bahwa apa yang kita beli akan kita habiskan sehingga tidak ada yang terbuang percuma.