Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cara Jitu Menghindari Jebakan Pemalsuan QRIS Kotak Amal Digital

12 April 2023   18:08 Diperbarui: 13 April 2023   18:38 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Topik Pilihan tentang pemalsuan kode rekening atau QRIS di kotak amal memang sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat dan netizen.

Bahkan beberapa baru saja kemarin saya mengetahui informasi tentang ini saat memeriksa timeline media sosial.

Satu kata yang terlintas di hati sesaat setelah mengetahui kasus tersebut: ada-ada saja cara orang untuk berdosa dewasa ini. 

Semakin canggih dan maju dunia ini, maka semakin maju pula cara orang untuk berbuat maksiat atau perbuatan dosa lainnya. sangat disayangkan sekali!

Digitalisasi kotak amal merupakan salah satu bentuk inovasi dalam pengumpulan donasi di masjid atau mushola yang saat ini memang cukup banyak diminati. 

Dalam hal ini, kotak amal menjelma menjadi wadah beramal jariyah secara lebih modern dengan ditambahkan teknologi QRIS atau nomor rekening sehingga jamaah dapat melakukan donasi melalui transfer atau pembayaran digital. 

Di beberapa masjid dan mushola yang pernah saya singgahi untuk shalat memang saya menjumpai dengan mata saya sendiri adanya QRIS yang ditempelkan pada bagian luar kotak amal atau di beberapa sudut masjid atau mushola.

Jamaah perlu menyikapi inovasi semacam ini dengan bijaksana. Bagi saya sendiri, cara demikian sudah menjadi sebuah keniscayaan yang mengakomodir kebutuhan atau kecenderungan ummat atau masyarakat modern saat ini.

Penerapan digitalisasi kotak amal ini adalah sebagai berikut.

1. Mudah, praktis dan meningkatkan keamanan

Dengan adanya sistem digitalisasi, maka jamaah tidak perlu harus membawa uang tunai dan memasukkannya ke dalam kotak amal konvensional/tradisional. 

Jamaah dapat melakukannya dengan mudah dan cepat melalui transfer atau pembayaran digital. Karena terkadang banyak jamaah yang lupa membawa uang tunai ---termasuk diri saya sendiri--- sehingga ibadah yang sudah diniatkan jadi tak bisa dilakukan.

Sementara itu, digitalisasi kotak amal juga dapat meningkatkan keamanan dana yang masuk melalui transaksi digital, sehingga risiko kehilangan atau pencurian donasi dapat dikurangi.

Karena sudah banyak terjadi kasus pembobolan kotak amal. bahkan di kampung saya sendiri juga sudah pernah terjadi kasus tersebut.

2. Transparansi dan efisiensi pengelolaan dana

Adanya penerapan digitalisasi kotak amal tentu dapat memberikan transparansi dalam pengelolaan dana yang telah terhimpun. Hal tersebut didasari dengan adanya proses tracking transaksi digital yang masuk sehingga pihak pengelola dapat dengan mudah melacak jumlah donasi yang masuk dan mengelolanya dengan lebih akuntabel.

Kemudian pihak pengelola masjid atau mushola juga dapat melakukan penghematan biaya sebagai upaya pengelolaan dana karena tidak perlu membeli atau memperbaiki fisik kotak amal yang kerap mengalami kerusakan.

3. Mencegah perbuatan riya

Sebagai Muslim, kita diwajibkan untuk beramal sholeh dengan niat ikhlas dan tanpa memperlihatkan atau mencari pujian dari orang lain. Niat dan motivasi yang benar dalam melakukan donasi merupakan faktor kunci dalam menjaga diri dari perbuatan riya yang sangat dibenci oleh Allah SWT. 

Nah, penerapan digitalisasi kotak amal ini dapat membantu mengurangi perbuatan riya dalam berinfaq dan sedeqah karena proses donasi dilakukan secara privat tanpa perlu diketahui oleh orang lain. 

Perlu diperhatikan adalah bahwa penerapan digitalisasi kotak amal ini tetap berjalan beriringan bersama kotak amal dalam bentuk fisik. 

(Tangkapan layar pribadi/ twitter kegoblogan unfaedah)
(Tangkapan layar pribadi/ twitter kegoblogan unfaedah)

Menurut hemat saya, kekurangan atau kendala dari adanya penerapan digitalisasi kotak amal ini terkait dengan masalah teknis semisal sedang gangguan koneksi. Akan tetapi hal tersebut tentu dapat dengan cepat diatasi.

Sedangkan kendala yang paling mencolok adalah potensi terkena pemalsuan QRIS atau nomor rekening sebagaimana yang menjadi arah pembicaraan kita pada kesempatan kali ini.

QRIS atau nomor rekening yang ditampilkan di kotak amal dapat dijadikan target kemungkaran dengan cara dipalsukan. 

Oleh karena itu, perlu dicermati ulang dengan sangat seksama atau dilakukan pemeriksaan keaslian QRIS atau nomor rekening yang digunakan tersebut.

Cara menghindari jebakan pemalsuan QRIS atau nomor rekening pada kotak amal digital

Terkait respons terhadap digitalisasi kotak amal memang masih bervariasi tergantung pada kebiasaan dan kondisi pada masing-masing jamaah. 

Bila dikelola dengan baik, digitalisasi kotak amal jelas saja dapat menjadi alternatif yang efektif dalam proses pengumpulan dana amaliyah di masjid atau mushola.

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, ada beberapa cara yang bisa ditempuh agar tidak terkena jebakan aksi pemalsuan QRIS atau nomor rekening pada kotak amal digital.

Pertama, memastikan QRIS atau nomor rekening yang resmi dan terpercaya. 

Dalam hal ini, kita harus jeli dalam memastikan bahwa QRIS atau nomor rekening tersebut berasal dari pihak yang jelas, seperti pengelola masjid atau mushola.

Saya cenderung lebih suka untuk mentransfer ke rekening atas nama masjid/mushola/yayasan. Meskipun juga bisa ditransfer ke rekening atas nama pengelola/pengurus, namun untuk menghindari human error maka alangkah lebih baik bila langsung transfer ke rekening atas nama badan terkait.

Kedua, memeriksa kembali nama atau informasi penerima. 

Kita jangan sampai terkecoh sedikitpun karena bisa jadi nama atau informasi penerima diubah walau hanya satu atau dua huruf saja.

Jika kita ragu maka hendaklah jangan langsung melakukan transfer atau pembayaran jika informasi penerima sudah tidak sesuai atau mencurigakan.

Disamping itu, kita juga dapat lebih berhati-hati dengan tetap memeriksa QRIS atau nomor rekening yang digunakan tersebut terlihat jelas dan tidak ada tanda-tanda pemalsuan atau perubahan.

Ketiga, budayakan komunikasi dan konfirmasi kepada pengelola masjid atau mushola. 

Jika masih merasa ragu atau curiga terhadap QRIS atau nomor rekening yang digunakan, jangan sungkan untuk berkomunikasi dengan pengelola masjid atau mushola. 

Pihak pengelola pasti akan memberikan informasi sejelas-jelasnya yang dibutuhkan untuk dapat membantu memastikan keaslian QRIS atau nomor rekening tersebut.

Terakhir, manfaatkan fitur verifikasi QRIS. 

Saat ini, pada beberapa aplikasi pembayaran digital memiliki fitur verifikasi QRIS, yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa keaslian QRIS dengan memindai kode tersebut. 

Langkah awal untuk mengetahui informasi transaksi masuk di QRIS dengan cara login pada menu dashboard QRIS (www.qris.id/dashboard.) sesuai akun yang diberikan oleh QRIS.id. lalu pilih menu Transaksi QR untuk melihat semua dana masuk dalam transaksi QRIS.

*****

Demikianlah semoga dengan cara tersebut dapat menghindari kita dari jebakan pemalsuan QRIS atau nomor rekening kotak amal digital. sehingga membuat kita lebih tenang dan nyaman dalam beramal jariyah.

Dengan memperhatikan keamanan dalam melakukan transaksi melalui QRIS atau nomor rekening pada kotak amal digital, kita dapat merasakan kenyamanan bagi semua pihak.

Dengan melakukan amal jariyah, kita tidak hanya dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi diri dan masyarakat, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan berbuah pahala yang akan terus mengalir selama kita hidup maupun setelah kita meninggal dunia.

Mari kita tetap memperbanyak amal dengan berinfaq atau sedekah dengan cara yang mudah saat ini, yakni transaksi QRIS atau ke nomor rekening kotak amal digital di masjid atau mushola di sekitar kita.

Fastabiqul khoirat, berlomba-lomba dalam kebaikan dalam momen Ramadhan yang mulia dan penuh keutamaan.

Salam berbagi dan menginspirasi.

== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun