Ramadhan adalah bulan suci yang selalu dinanti-nantikan. Umat Muslim pasti ingin merasakan atmosfer Ramadhan yang begitu kental dengan nuansa ibadahnya. Termasuk bagi mereka yang sedang memiliki balita.
Bulan Ramadhan adalah waktu dimana kita beribadah lebih banyak dari biasanya, memperbanyak amalan kebaikan, serta meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah SWT dan sesama.
Tidak ada yang lebih indah dari menjalani bulan Ramadhan bersama keluarga, termasuk dengan anak balita. Meskipun mungkin ada beberapa tantangan semisal dalam membawa anak balita ke masjid. Berikut respon yang kurang baik yang ayah atau bunda terima dari jamaah lain.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini kita akan bahas mengenai masalah ini. bagaimana selayaknya kita menyikapi tantangan dalam membawa anak beribadah bersama di masjid.
Rasulullah SAW menyikapi keberadaan anak/balita di masjid
Apa yang dirasakan oleh para orangtua yang membawa anak balita ke masjid mungkin akan merasa lebih tenang setelah menyimak kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah mendapat "gangguan" dari cucunya saat sedang mengimani shalat berjamaah.
Dari hadis yang diriwayatkan An-Nasai [1129] dalam Kitab At-Thathbiq, pada suatu waktu para sahabat merasa heran tatkala dalam posisi sujud, Rasulullah SAW melakukannya lama sekali. Lebih lama dibanding sujud-sujud dalam shalat berjamaah yang dilaksanakan sebelumnya.
"Ya Rasulullah yang sujud lama sekali hingga kami mengira sesuatu telah terjadi atau turun wahyu", ujar seorang sahabat sesudah sholat.
Rasulullah SAW menjawab, "Tidak. Semua itu tidak terjadi. Tetapi anakku (cucuku) ini menunggangiku. Dan aku tidak ingin terburu-buru agar dia puas bermain".
Dari kisah tersebut kita menyadari bahwa ternyata Rasulullah SAW saja tidak pernah merasa kesal apalagi sakit hati dengan tingkah cucunya pada saat sedang melaksanakan shalat berjamaah.
Sungguh berbeda dengan sikap orang dewasa atau para kaum Muslimin saat ini yang seringkali tidak terima atau tidak memaklumi keberadaan balita di masjid.Â