Dulu, saya sering ikut ibu dan nenek untuk mengantarkan makanan untuk berbuka puasa ke mushola di kampung kami.Â
Suasana di musholah selalu sangat bersahaja dan penuh dengan kebersamaan dan ukhuwah. Sembari kami bersama-sama menunggu waktu berbuka puasa. Setelah itu kami beribadah bersama atau berjamaah.
Walaupun saya kini sedang menetap di perantauan, momen itu telah mengingatkan kembali kenangan masa kecil yang membuat saya bisa melepas rindu dengan suasana berbuka puasa di mushola kala di kampung dulu.Â
Saya masih teringat dengan jelas bahwa semua orang di mushola terlihat bahagia dan senang saat berbuka puasa bersama. Baik dulu di kampung maupun kini di perantauan, suasananya hampir mirip.
Kesempatan berbagi makanan berbuka puasa yang saya ikuti beberapa hari yang lalu membawa kembali nostalgia masa kecil di bulan Ramadhan.Â
Kegiatan ini akan mempererat tali persaudaraan antara umat muslim di perumahan. Semua orang yang hadir terlihat akrab dan senang bersosialisasi ---atau menjalin silaturahmi--- satu sama lain.
Program berbagi makanan berbuka puasa di bulan Ramadhan yang disusun oleh pengurus mushola telah memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk merasakan kebahagiaan saat berbagi dengan orang lain.Â
Saya merasa senang dan sangat bersyukur sekali ketika bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Walau hanya memberi secuil misalkan berbagi takjil maka orang yang memberi dengan ikhlas dan mengharap ridho Allah SWT akan diganjar pahala yang luar biasa.
Hikmah berbagi makanan buka puasa
Setelah mendapat kesempatan untuk bernostalgia masa kecil di bulan Ramadhan yakni tentang tradisi berbagi makanan berbuka puasa ini.