Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Taman Kota di Pekanbaru: antara RTH dan Fenomena Pacaran Lost Control

15 Maret 2023   06:38 Diperbarui: 16 Maret 2023   06:40 2011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman kota di Pekanbaru, Riau. (Foto: Akbar Pitopang)

Suasana di taman kota yang satu ini sangat mendukung sekali karena lokasinya yang cukup luas, dipadati oleh pepohonan yang tinggi dan rindang, serta tersedia bangku taman sampai ke pojokan atau di berbagai sudut taman.

Dengan mata kepala sendiri, saya menyaksikan orang pacaran sambil melakukan adegan yang sangat mengganggu kenyamanan seperti merangkul, hampir berpelukan, bahkan ada yang hingga menciumi bagian leher kekasihnya.

Yang sangat saya sayangkan sekali adalah para anak muda yang pacaran di taman kota ini kebanyakan masih berstatus sebagai pelajar yakni mahasiswa serta siswa SMP dan SMA.

Mungkin hal ini menjadi kesempatan emas karena kurangnya pengawasan dari petugas taman bahkan saya jarang melihat petugas kebersihan di taman yang satu ini. 

Satpol PP pun juga hampir tidak pernah mampir ke taman itu berbeda dengan taman lain seperti RTH Putri Kaca Mayang padahal lokasi kedua taman ini tidak terlalu jauh.

Meskipun di lokasi sudah ada terpasang CCTV ---entah masih berfungsi atau tidak--- serta juga terpasang plang informasi tentang peraturan hukum untuk melarang perbuatan tak bermoral tapi sepertinya luput dari pandangan pengunjung karena ukurannya yang minimalis sekali.

Sikap yang sangat tidak terpuji yang perlu disoroti dari anak muda yang pacaran di taman kota itu adalah kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lantaran meninggalkan sampah bungkus makanan dan minuman yang mereka bawa dari luar tanpa membuangnya ke tong sampah.

Padahal ada bangku taman yang berjarak tidak sampai 1 meter dengan tong sampah tapi tetap tidak ada kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal itu tentu sangat mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya yang juga hendak menggunakan bangku taman tersebut. 

Pacaran yang
Pacaran yang "lost control" alias kelewat batas. (Foto: Akbar Pitopang)

Pengawasan oleh berbagai pihak agar taman kota tak jadi "sarang mesum"

Karena ramainya pelajar yang pacaran di taman kota sepulang sekolah membuat kita bertanya-tanya apakah hal itu disebabkan kurangnya pengawasan dari orangtua maupun pihak sekolah?

Mungkin para orangtua dan pihak sekolah tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena dalam hal ini ada banyak pihak yang perlu turun tangan untuk mencegah terjadinya perbuatan-perbuatan yang melanggar norma seperti yang disebutkan diatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun