Faktanya, banyak diantara guru yang sebatas menyelesaikan Pelatihan Mandiri tapi mengabaikan Aksi Nyata. Padahal, tanpa Aksi Nyata maka sampai kapanpun guru tidak akan memperoleh sertifikat sebagai tanda keberhasilan telah menuntaskannya.
Oleh sebab itu, sosialisasi tentang Platform Merdeka Mengajar harus terus digalakkan oleh Kepala Sekolah bahkan oleh Pengawas Sekolah terhadap seluruh guru.Â
Nah, sosialisasi dapat saja dilakukan melalui pertemuan atau rapat-rapat di sekolah. Bahkan Kepala Sekolah dan Pengawas dapat terus mengingatkan guru melalui pesan singkat via WAG atau sejenisnya.
Langkah selanjutnya adalah guru menentukan rencana serta strategi penyelesaian Pelatihan Mandiri dan Aksi Nyata di PMM. Terkait hal perencanaan ini perlu dibicarakan secara bersama-sama oleh segenap guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.Â
Dari hasil rembuk bersama ini hendaknya dapat disepakati tentang jadwal kegiatan Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar dalam kurun waktu yang wajar dan memadai.Â
Dengan cara demikian maka akan mendorong para guru untuk menuntaskan Pelatihan Mandiri dan Aksi Nyata di Platform Merdeka Mengajar.Â
Melalui ilmu dan wawasan yang diperoleh dari PMM, guru semestinya mahir mempraktikkannya dalam proses pembelajaran bagi peserta didik.
Demi mewujudkan kesadaran guru maka Kepala Sekolah dan Pengawas harus terus melakukan monitoring dan mengevaluasi proses penyelesaian Pelatihan Mandiri dan Aksi Nyata di Platform Merdeka Mengajar guna memastikan bahwa seluruh guru telah menuntaskannya.Â
Pengawasan atau evaluasi yang dilakukan Kepala Sekolah dan Pengawas dapat membantu guru menemukan kendala atau masalah yang dihadapi dalam proses penyelesaian Pelatihan Mandiri dan Aksi Nyata tersebut.
Sebagai bentuk penghargaan dan reward, sebenarnya bagi guru yang menuntaskan Pelatihan Mandiri hingga Aksi Nyata di PMM akan memperoleh sertifikat.Â
Aspek efektifitas alokasi waktu dan kualitas Aksi Nyata yang telah disebarluaskan kepada semua pihak terutama terhadap peserta didiknya perlu mendapatkan perhatian.