Namun, perlu diingat bahwa karakter peserta didik terbentuk dari banyak faktor, termasuk lingkungan keluarga, teman sebaya, dan lingkungan sosial di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang berfokus pada dimensi karakter dan nilai-nilai Pancasila.
Agar penggunaan teknologi kecerdasan buatan ini tidak berdampak negatif dalam proses pembelajaran hingga karakter peserta didik, maka guru perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi kualitas tugas yang dikerjakan oleh peserta didik, tetapi tidak dapat membantu dalam mengidentifikasi kejujuran peserta didik.Â
Hal yang cukup logis yang bisa ditempuh oleh guru adalah sebagai berikut :
Kesatu, mengajukan pertanyaan. Guru dapat mengajukan pertanyaan yang spesifik terkait tugas yang diberikan. Dengan bertanya secara spesifik, peserta didik yang menyalin jawaban dari sumber lain akan kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut.
Kedua, meminta penjelasan peserta didik. Guru dapat meminta penjelasan dari peserta didik mengenai jawaban yang diberikan melalui ChatGPT. Jika peserta didik tidak dapat menjelaskan secara detail atau kurang menguasai materi, maka kemungkinan besar peserta didik telah menyalin jawaban.
Ketiga, memantau pola jawaban dari peserta didik. Guru dapat memantau pola jawaban peserta didik pada tugas yang diberikan melalui ChatGPT. Jika terdapat pola jawaban yang serupa atau identik, kemungkinan besar peserta didik telah menyalin jawaban dari sumber yang sama.
Terakhir, membandingkan jawaban peserta didik. Guru dapat membandingkan jawaban peserta didik yang dikerjakan melalui ChatGPT dengan hasil tugas yang dikerjakan peserta didik pada waktu lain. Jika terdapat kesamaan jawaban yang mencurigakan, maka guru dapat meminta penjelasan dari peserta didik.
Dalam pemanfaatan sumber belajar dan konten pembelajaran yang mengacu pada paradigma Kurikulum Merdeka melalui penerapan teknologi kecerdasan buatan ini, guru perlu bersikap hati-hati dan objektif. Guru perlu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan atau memberikan penjelasan jika ada kesalahan atau tindakan kekeliruan yang dilakukan.Â
Selain itu, guru juga perlu memahami bahwa teknologi kecerdasan buatan ini tidak dapat memberikan jaminan kebenaran 100 persen atas jawaban atau feedback pembelajaran yang diberikan oleh peserta didik.
Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya.Â
Referensi: 1Â 2Â 3Â
*****