Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

5 Kawasan yang Harus "Steril" dari Lato-lato, Apa Saja?

8 Februari 2023   05:55 Diperbarui: 4 Maret 2023   14:17 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan latto-latto saat ini digemari berbagai kalangan. Jangan memainkan di sembarang tempat. (DW Indonesia/C Kusumawati via Kompas.com)

Apa kabar permainan latto-latto di tempat rekan berada? Apakah permainan latto-latto masih tetap exist untuk dimainkan oleh anak-anak di lingkungan sekitar tempat tinggal?

Kalau di lingkungan tempat tinggal saya sih anak-anak masih sering memainkannya.

Sepertinya untuk beberapa bulan kedepan permainan lato-lato ini masih akan tetap dimainkan oleh anak-anak bahkan orang dewasa pun juga masih tertarik untuk memainkannya sesuai pengamatan saya terhadap fenomena yang terjadi sejauh ini.

Pembahasan atau perbincangan mengenai permainan latto-latto ini menjadi salah satu topik yang sangat menarik. Maka tak heran jika Kompasiana pada beberapa waktu yang lalu telah menjadikannya salah satu Topik Pilihan.

Permainan latto-latto memang sudah viral di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Bahkan, tidak hanya di Indonesia, ternyata kini adalah sudah mulai mengekspansi negara tetangga seperti Malaysia. 

Sekedar intermezo saja, mengutip Kompas.com, bahwa permainan latto-latto juga mulai viral di Malaysia. Dan uniknya lagi bahwa latto-latto itu didatangkan dari Indonesia. Sudah terkonfirmasi bahwa ada pengusaha Indonesia asal Sumatera Barat yang mengekspor latto-latto ke Malaysia dalam jumlah besar yakni 785 kg. [sumber] 

Dengan viralnya latto-latto di luar negeri maka bukan tak mungkin jika latto-latto akan kembali viral di Indonesia. Biasanya kan seperti itu.

Nah, fenomena viralnya latto-latto ini dapat dilihat dari dua sisi yakni positif dan negatif.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa permainan latto-latto dapat memberikan dampak positif terutama bagi kalangan anak-anak, diantaranya adalah dapat melatih kesabaran, belajar untuk lebih fokus, serta dapat menjadi sarana mencegah anak dari ketergantungan pada gadget, serta untuk sarana edukasi lainnya.

Meskipun begitu, latto-latto juga ada sisi negatifnya apabila dimainkan tanpa memahami situasi dan kondisi yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun