Saya sudah berpesan kepada siswa tersebut untuk dapat menyampaikan kepada orangtuanya agar dilakukan penambalan supaya tampilan giginya terlihat seperti normal.
Alhamdulillah apa yang saya arahkan ini dapat ditindaklanjuti sehingga kini gigi si anak sudah ditambal untuk menghindari disposisi ada gigi lainnya.
Selanjutnya, ada beberapa poin penting yang perlu kita cermati bersama sesuai insiden kecelakaan gigi diatas.
Pertama, pentingnya orangtua mengingatkan anak agar bergaul dengan teman secara wajar
Interaksi pertemanan yang harus dibangun oleh anak hendaklah tanpa adanya perilaku yang ekstrim atau melampaui batas (loss control).
Karena perilaku yang tak wajar biasanya dapat merugikan orang lain maupun dirinya sendiri.
Bercanda boleh tapi jangan berlebihan sehingga kesannya malah seperti melakukan perbuatan yang unfaedah.
Tanamkan pula kepada anak agar sadar terhadap potensi konflik apabila ia bergaul dengan temannya dengan cara yang tidak wajar.
Sedikit percikan dari pergaulan antar siswa yang lost control dapat memunculkan konflik lebih besar bila kedua belah pihak orangtua tidak terima dengan konsekuensi gaya pergaulan dari anak-anaknya.
Untung saja, pasca insiden tersebut kemudian orangtua/wali murid dari kedua orang siswa yang terlibat langsung diminta datang ke sekolah untuk disampaikan kronologis kejadian yang sesungguhnya dan respon kedua orangtua juga bisa menerima dengan lapang dada.
Sikap orangtua yang demikian juga perlu menjadi contoh bagi orangtua lainnya karena pola pergaulan antar anak/siswa pada masa sekolah memang sering terjadi hal-hal yang kadang membuat orangtua memang harus memakluminya.