Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Plus Minus Permainan Latto-latto bagi Anak yang Butuh Pengawasan Orangtua

26 Desember 2022   19:16 Diperbarui: 5 Januari 2023   19:31 2586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kasus lainnya ditemukan bahwa ada anak yang menjadi korban dari latto-latto ini berupa keningnya yang bengkak dan memar yang cukup parah. 

Di media sosial pun beredar foto-foto yang menunjukkan kepala atau kening anak yang bengkak terkena lemparan latto-latto.

Fenomena ini harus menjadi perhatian kita bersama agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.

Biarkan anak bereksplorasi dengan latto-latto asalkan anak tetap diawasi dan diarahkan secara bijak oleh orang tua.

***

Salam berbagi dan menginspirasi.
Akbar Pitopang, Desember 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun