Perjalanan dari Pekanbaru menuju Solok Selatan ini juga menghabiskan waktu lebih kurang 12 jam lamanya.Â
Perjalanan dari Pekanbaru dilakukan pada malam hari sekitar pukul 10 hingga sampai di Solok Selatan sekitar pukul 10 pada hari berikutnya.
Melakukan perjalanan di malam hari bersama buah hati yang masih kecil memberikan sensasi yang cukup merepotkan karena saat itu sang anak masih membutuhkan susu formula karena baru berhenti memperoleh ASI.
Walaupun saat malam hari anak akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur, namun ketika ia terbangun yang ia cari dan butuhkan adalah sufor.
Nah, saat situasi tersebutlah saya perlu berjibaku untuk dapat segera membuatkan sufor sedangkan kondisi di dalam mobil tersebut membuat tangan saya tidak bisa fokus karena kondisi jalan yang bergelombang.
Alhamdulillah, perjalanan darat menggunakan minibus tersebut dapat juga terlewati dengan baik hingga kami sampai di Solok Selatan pada hari berikutnya sekitar pukul 10.00 pagi.
Sesampainya di Solok Selatan, tentu saja kami harus kembali memulihkan tenaga dan kekuatan sehingga waktu banyak dihabiskan untuk tidur, rebahan dan beristirahat.
Pada hari berikutnya, kondisi fisik kami bertiga-beranak sudah normal kembali. Anak pun juga sudah mulai ceria serta dapat beraktivitas kembali dengan baik sebagaimana mestinya.
Rute keempat, mengunjungi Kerinci.Â
Kabupaten Solok Selatan memang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi.
Kebetulan saya memang belum pernah menginjakkan kaki di Kerinci yang selama ini populer dengan pendakian gunung dan tehnya yang diekspor hingga ke mancanegara yang sudah ada sejak zaman kolonial.
Sehingga ketika kakak ipar mengajak kami untuk mengunjungi Danau Kerinci maka saya tidak mau melewatkan kesempatan tersebut.