Alhasil, saya hanya berdua bersama anak saya yang masih kecil. Memang hubungan saya dengan anak cukup dekat dan intens karena jaringan interaksi yang dikelola dengan baik tatkala kami hanya berdua di rumah sedangkan istri bekerja di rumah sakit.
Sehingga ketika saya membawa anak tanpa ditemani oleh istri maka hal tersebut bukanlah menjadi masalah yang krusial karena saya bisa menghandle situasi tersebut dengan cukup baik.
Alhamdulillah, semua dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala selama dalam perjalanan tersebut. Kebetulan anak kami juga gampang bersosialisasi dan beradaptasi dengan suasana baru sehingga dapat dengan mudah berinteraksi dengan rekan-rekan saya yang lain dan semua rombongan yang ada di dalam bus tersebut.
Untuk perjalanan ke Sumatera Utara ini menghabiskan waktu yang cukup lama. Dari tempat asal menuju Sumatera Utara yang menghabiskan waktu selama 12 jam. Begitu pula dengan perjalanan pulang ke Pekanbaru yang ternyata lebih lama lagi karena kami melewati rute yang berbeda dengan rute keberangkatan.
Rute kedua, kembali ke Pekanbaru.Â
Setelah melakukan perjalanan pergi-pulang dari Sumatera Utara, kemudian kami singgah terlebih dahulu di Pekanbaru, Riau. Karena rencananya kami bertiga yaitu saya, istri dan anak akan melakukan perjalanan mudik ke Solok Selatan di provinsi Sumatera Barat.
Nah, sebelumnya kami sampai di Pekanbaru pada siang hari pukul 12.30 WIB. Dan perjalanan mudik ke Sumatera Barat direncanakan pada hari berikutnya. Jadi, sebenarnya kami tidak menghabiskan waktu yang lama di Pekanbaru.
Pulang ke Pekanbaru ibaratnya hanya untuk transit guna memulihkan kembali tenaga dan kekuatan untuk dapat melakukan perjalanan mudik tersebut.
Pada saat itu kondisi anak masih dalam keadaan yang cukup baik dan dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Hanya saja ketika kami sudah berada di Pekanbaru, barulah anak mau untuk buang air besar.
Memang benar bahwa selama di Sumatera Utara, sang anak tidak mau buang air besar meskipun yang dikonsumsinya tidak terlalu banyak. Mungkin karena efek dari seringnya berpindah-pindah tempat dan tingginya intensitas waktu yang dihabiskan hanya untuk duduk di dalam bus selama perjalanan.
Alhamdulillah, setelah itu situasinya sudah normal kembali dan anak sudah bisa BAB seperti biasanya.
Rute ketiga, perjalanan mudik ke Sumatera Barat.
Berselang waktu yang tak sampai satu hari, berikutnya kami langsung bertolak ke Sumatera Barat tepatnya ke kabupaten Solok Selatan menuju kampung halaman istri.