Hasil akhirnya adalah kini dinding tersebut tidak lagi mengalami kebocoran. Kondisi terkini benar-benar sudah terbebas dari rembesan air hujan. Walau selebat apapun hujan turun, kini ia tak lagi bocor.
Alhamdulillah, sekarang perasaan saya sudah cukup lega karena tidak lagi dibayang-bayangi dinding yang terkena rembesan air hujan.
Itulah sekelumit pengalaman yang saya alami dalam menangani kebocoran atau rembesan air hujan pada atap yang mengalami kerusakan yang fatal.
Segera tangani kebocoran agar tak semakin parah dan menyusahkan penghuni rumah
Ketika kita memilih untuk membeli unit rumah yang dibangun oleh developer maka kita harus siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari. Misalkan untuk masalah kualitas atap, dinding, lantai dan sebagainya.
Itu adalah konsekuensi yang harus diterima dengan senang hati dan lapang dada. Bagaimanapun segala jenis kendala yang menimpa, pasti ada jalan keluar atau solusinya.
Begitu pula dengan kebocoran tadi bahwa semuanya bisa diatasi jika kita segera bertindak dan tidak menganggap hal sepele tersebut menjadi hal yang biasa.Â
Karena kalau kita terbiasa menganggap masalah yang terjadi di sudut-sudut rumah seperti itu, suatu saat bisa menjadi masalah yang besar dan membuat kta kewalahan menghadapinya.
Selain itu tentu berhubungan pula dengan aspek finansial. Dimana kerusakan besar pada bagian rumah tentu akan membutuhkan dana yang besar pula untuk urusan perawatannya.
Untuk masalah kebocoran rumah yang saya alami ini kasusnya masih bisa teratasi dengan baik karena masih dapat dilakukan tindakan pencegahan.
Berbeda dengan kondisi kebocoran yang ada pada rumah tetangga saya. Kasusnya sama yakni ada bagian atap yang mungkin rusak atau bagian dinding/tanggulnya yang sudah retak-retak sehingga menyebabkan air merembes dan mengalir ke dinding.