Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ada 6 Strategi Radio "Survive" Menghadapi Tantangan Era Digital di Indonesia

8 Desember 2022   06:10 Diperbarui: 16 Desember 2022   11:54 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya saat menjalani bimbingan oleh penyiar radio senior (foto Akbar Pitopang)

1. Konsistensi promosi radio dalam pendekatan secara daring.

Hal pertama kali yang dilakukan oleh semua orang saat ini adalah mengakses media sosial yang dilakukan sepanjang hari.

Hendaklah kebiasaan manusia "zaman now" tersebut harus dimanfaatkan oleh pihak radio sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan promosi. 

Pihak radio misalkan bisa mempromosikan kegiatan-kegiatannya, program acara yang sudah berlangsung atau program baru, dan sebagainya.

Tujuannya adalah agar para pengguna media sosial dapat memantau segala aktivitas yang dilakukan oleh stasiun radio. Tujuannya supaya para pendengar setianya dapat merawat ketertarikannya dengan dunia radio.

2. Radio menciptakan inovasi dan program yang menarik sesuai tuntutan zaman.

Ada baiknya bila stasiun radio merumuskan formula baru dalam bentuk program siaran yang sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan zaman. 

Misalkan saat ini banyak para kreator konten video yang mengadopsi sebuah ciri khas radio dalam rupa sebuah siaran podcast. 

Tidak ada salahnya jika pihak radio mewujudkannya melalui pembuatan konten yang diunggah di kanal YouTube.

Jika tema yang diusung menarik dan narasumber yang dihadirkan juga apik maka bisa merangsang kembali minat masyarakat untuk mendengarkan siaran radio.

Jika konten yang dibuat bisa menghasilkan pundi rupiah karena dimonetisasi, maka tentu keuntungan tersebut bisa untuk menutupi biaya yang dibutuhkan untuk mempertahankan keberadaan radio agar bisa terus siaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun