Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya bagi kita untuk berkontribusi memberikan bantuan guna meringankan beban dan kesulitan yang dihadapi oleh para korban terdampak bencana.
Berdonasi adalah salah satu upaya kita merawat pembangunan mindset kerelawanan dalam diri kita semuanya.
Berdonasi juga sangat perlu dikembangkan kepada seluruh peserta didik sebagai wujud mengajarkan mereka bagaimana memuliakan dan memanusiakan manusia.Â
Apalagi saat ini pada Kurikulum Merdeka ada Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang relevan dengan isu kerelawanan ini yakni dimensi gotong royong.
Budaya gotong royong merupakan sebuah warisan kebaikan yang sudah diturunkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sedari dulu.
Beberapa waktu yang lalu sekolah kami kedatangan perwakilan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) yang bermaksud untuk menghimpun dana ummat dari warga sekolah --- khususnya siswa dengan dukungan dari orang tua dan atau wali murid --- guna didistribusikan untuk membantu korban gempa Cianjur.
Dengan menelusuri track record dari yayasan filantropi yang menghimpun donasi dan pendistribusian bantuan, maka kami yakin donasi yang terkumpul dapat disalurkan secara tepat sasaran untuk saudara-saudara kita disana yang sedang kesulitan dan butuh belas kasih relawan kemanusiaan dan sosial.
Peranan kerelewanan bagi Indonesia yang rawan bencana
Pada Minggu (4/12) kemarin, bertambah lagi musibah bencana alam yang dihadapi saudara-saudara kita di Kabupaten Lumajang yang mengungsi karena adanya aktivitas gunung Semeru.
Dilansir dari Kompas.com, bahwa diberitakan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level 3 atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung pukul 12.00 WIB kemarin.
Kita berdoa kepada Allah SWT, semoga saudara-saudara kita disana selalu mendapat perlindungan. Kita berharap potensi erupsi Gunung Semeru tidak menimbulkan kerusakan atau kerugian yang terlalu besar bagi warga setempat.