Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kompasianival dan Kompasiana Award: Sebuah Apresiasi dan Resolusi

4 Desember 2022   08:32 Diperbarui: 4 Desember 2022   08:34 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anugerah Kompasiana Award di acara Kompasianival (3 Desember 2022) | Dok. Kompasianer/Fajar Novriansyah.

Kompasiana adalah rumah bagi bloger (baca: Kompasianer) untuk berproses. sebuah proses belajar tanpa henti dan tak ada kata lelah untuk sebuah pembelajaran.

Ada semangat berbagi lewat konten artikel yang penuh esensi, opini bermakna.

Sedangkan Kompasianival adalah wadah apresiasi dan penghargaan bagi Kompasianer karena sudah konsisten membagikan konten bermanfaat yang membawa semangat kebaikan dan perubahan, walau dalam bentuk atau berefek sekecil apapun itu.

Walaupun mungkin hampir seluruh Kompasianer tidak sanggup membayangkan menjadi kandidat atau nomine untuk Kompasiana Award, jika sempat diberi kesempatan untuk menjadi salah satu kandidatnya tentu hal tersebut rasanya sungguh sangat luar biasa. 

Saya sendiri mengenal Kompasiana ketika dulu semasa kuliah di Jogja. Kala itu, Kompasiana telah menjadi tempat persinggahan sekaligus tempat untuk mengadu, berproses dan jalan untuk mencari jati diri.

Ya, dulu kalimat "mencari jati diri" tersemat di bagian profil akun Kompasiana yang erpajang hingga bertahun-tahun dalam masa menjadi seorang "mantan" siswa.

Kompasiana menemani saya untuk terus berproses. Kompasiana sangat setia dan selalu menerima kehadiran saya ketika datang sesuka hati.

Dulu, ketika masih di Jogja, saya belum begitu exited untuk mengikuti rangkaian acara Kompasianival. Sehingga akhirnya saya tidak menyempatkan untuk hadir padahal jarak antara Jogja ke Jakarta tentu cukup mudah dijangkau melalui moda transportasi yang ramah kantong mahasiswa yakni kereta api.

Selain tentunya kala itu diri ini memang merasa kurang pantas hadir di acara yang dipadati oleh orang-orang hebat dan para penulis handal.

Padahal Kompasianival itu keren banget. Rangkaian acaranya sangat seru dan menyenangkan sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan.

Kompasianival itu benar-benar istimewa dan sangat menarik untuk dihadiri.

***

Semalam, ternyata saya terpilih menjadi pemenang Kompasiana Award kategori Best Teacher. 

Penghargaan untuk kategori Best Teacher dan Best Student mulai debut pada tahun 2022 ini.

Pertama sekali, alhamdulillah atas nikmat dan anugerah Allah SWT, saya mendapatkan segala kemudahan dan kebaikan di tahun 2022 ini.

Saya rasa tahun 2022 menjadi salah satu tahun terbaik bagi saya pribadi. 

Terkhusus untuk lingkup Kompasiana sendiri ada banyak pencapaian yang telah diraih. Mulai dari akun terverifikasi centang biru, hingga puncaknya menerima penghargaan Kompasiana Award.

Sungguh saya tidak menyangka bisa menang, padahal nomine lainnya ada Bapak dan Ibu guru yang jauh lebih hebat dan memiliki banyak pengalaman.

Sehingga saya berterima kasih sekali kepada Kompasiana yang telah menghadirkan keajaiban-keajaiban yang luar biasa dalam hidup saya hingga saat ini sejak saya mendaftar pada 29 April 2011 silam.

Penghargaan ini bukan hanya untuk saya dan dipersembahkan untuk seluruh rekan Kompasianer Pendidik. 

Terima kasih atas dukungan, dorongan, support dan vote yang telah diberikan untuk saya. mohon maaf saya tidak bisa mengungkapkan satu-persatu, kepada semuanya yang telah memberikan dukungan pasti akan memperoleh balasan kebaikan dari Allah SWT. Aamiin.

Anugerah Kompasiana Award di acara Kompasianival (3 Desember 2022) | Dok. Kompasianer/Fajar Novriansyah.
Anugerah Kompasiana Award di acara Kompasianival (3 Desember 2022) | Dok. Kompasianer/Fajar Novriansyah.

***

Bagi saya, tahun 2022 yang sebentar lagi akan berlalu menjadi tahun penuh warna bagi kehidupan, teristimewa dalam ber-Kompasiana. Sesuai QS. Al-'Ashr, waktu memang cepat berlalu dan berlari meninggalkan kita.

Demi waktu, sungguh manusia dalam kerugian. Oleh sebab, itu kita harus berusaha memaksimalkan pemanfaatan waktu secara baik dan penuh tanggung jawab. 

Kita pergunakan waktu yang ada untuk menebar kebaikan. Meluangkan waktu untuk menulis artikel di Kompasiana menjadi salah satu hal baik dan bisa menjadi salah satu cara agar kita menjalani kehidupan dalam keberuntungan.

Kecuali bagi orang yang beriman-yakin-percaya, dan saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. di Kompasiana kita bisa saling berproses dan mewujudkan kebaikan guna sebuah perubahan --- baik bagi diri sendiri maupun berdampak untuk orang lain, lingkungan dan sekitarnya.

Ada hikmah yang bisa saya petik dari kuntum-kuntum pengalaman hidup sejauh ini. Bahwasanya jika kita sabar dan konsisten dalam berproses maka pasti akan membuahkan hasil luar biasa yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Akhirnya berkat kesabaran dan terus berusaha konsisten memperbaiki diri guna menghadirkan konten yang layak dan pantas, setelah 11 tahun lamanya barulah akhirnya dipanggil di panggung penghargaan Kompasiana Award 2022 semalam.

Sebuah catatan peristiwa yang teramat berkesan dan mengubah langkah untuk kedepannya dalam berupaya meninggalkan jejak yang baik lewat sebuah karya tulisan.

Ini bisa menjadi salah satu resolusi untuk tahun 2023. Dengan bekal yang ada di diri ini diharapkan mampu berkarya yang lebih menginspirasi lagi.

Selaku seorang guru, ini dapat menjadi salah satu batu loncatan untuk selalu berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri menjadi seorang tenaga pendidik yang bersahaja.

Melalui keterampilan dan peluang baru yang ada maka dapat diwujudkan menjadi program kerja yang membawa inspirasi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Aamiin.

***

Mari kita selalu berusaha memantaskan diri. Tidak ada kata berhenti untuk belajar, berproses dan bertransformasi menjadi lebih baik.

2023, waktunya untuk kita terus berkelana ke masa depan yang selalu menunggu kehadiran kita. Semoga kita bisa membersamainya dengan penuh hikmah dan pembelajaran hidup.

Kompasinival benar-benar sayang untuk dilewatkan. Semoga tahun depan saya bisa menghadirinya langsung secara offline dan on the spot. Serta bisa bertemu dengan rekan sesama Kompasianer dari seluruh penjuru negeri.

Yuk, mulai sekarang sisihkan K-Reward dan hadiah menang blog competition untuk ditabung agar bisa beli tiket pesawat. Ehmm.

Semoga nanti harapan itu bisa terwujud. Aamiin aamiin aamiin.

*****

Pekanbaru, November 2022.

Salam berbagi dan menginspirasi.

Akbar Pitopang untuk Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun