***
Bagi saya, tahun 2022 yang sebentar lagi akan berlalu menjadi tahun penuh warna bagi kehidupan, teristimewa dalam ber-Kompasiana. Sesuai QS. Al-'Ashr, waktu memang cepat berlalu dan berlari meninggalkan kita.
Demi waktu, sungguh manusia dalam kerugian. Oleh sebab, itu kita harus berusaha memaksimalkan pemanfaatan waktu secara baik dan penuh tanggung jawab.Â
Kita pergunakan waktu yang ada untuk menebar kebaikan. Meluangkan waktu untuk menulis artikel di Kompasiana menjadi salah satu hal baik dan bisa menjadi salah satu cara agar kita menjalani kehidupan dalam keberuntungan.
Kecuali bagi orang yang beriman-yakin-percaya, dan saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. di Kompasiana kita bisa saling berproses dan mewujudkan kebaikan guna sebuah perubahan --- baik bagi diri sendiri maupun berdampak untuk orang lain, lingkungan dan sekitarnya.
Ada hikmah yang bisa saya petik dari kuntum-kuntum pengalaman hidup sejauh ini. Bahwasanya jika kita sabar dan konsisten dalam berproses maka pasti akan membuahkan hasil luar biasa yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Akhirnya berkat kesabaran dan terus berusaha konsisten memperbaiki diri guna menghadirkan konten yang layak dan pantas, setelah 11 tahun lamanya barulah akhirnya dipanggil di panggung penghargaan Kompasiana Award 2022 semalam.
Sebuah catatan peristiwa yang teramat berkesan dan mengubah langkah untuk kedepannya dalam berupaya meninggalkan jejak yang baik lewat sebuah karya tulisan.
Ini bisa menjadi salah satu resolusi untuk tahun 2023. Dengan bekal yang ada di diri ini diharapkan mampu berkarya yang lebih menginspirasi lagi.
Selaku seorang guru, ini dapat menjadi salah satu batu loncatan untuk selalu berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri menjadi seorang tenaga pendidik yang bersahaja.