Saya memulai mempublikasikan tulisan di blog masa depan ini saat saya masih menjadi mahasiswa aktif salah satu kampus negeri di Jogja.
Maka untuk itulah saya merasa ikut 'terpanggil' ketika komunitas Kompasianer Jogja alias K_JOGJA / KJOG mengajak Kompasianer untuk menceritakan kisah manis yang dialami selama ngeblog di Kompasiana.
Pada awalnya saya mengetahui Kompasiana saat saya membaca koran Kompas di asrama mahasiswa yang saya tempati yang memang berlangganan koran Kompas. Sehingga saya selalu menyempatkan diri untuk membacanya setiap hari.
Kala itu saya sudah punya blog pribadi. Ternyata Kompasiana punya 'magnet' yang besar dan akhirnya saya hijrah dengan senang hati.
Saya terdaftar sebagai Kompasianer pada 29 April 2011. Hingga dipublikasikannya tulisan saya tentang kisah manis selama ngeblog di Kompasiana ini, terdata sudah 597 artikel yang berhasil dirangkum.
Sejauh ini, tidak hanya sekedar menulis artikel melainkan begitu banyak kisah menarik yang saya alami selama membersamai Kompasiana.
Aktualisasi Diri Berwujud Buku Kolaborasi
Awalnya saya menganggap Kompasiana sebagai wadah untuk ngeblog sama seperti platform blogging pada umumnya.
Dulu, saya malah sering menulis puisi dan cerpen. Hobi menulis fiksi semacam itu sudah sering saya lakukan sejak masa SMA. Saya juga sering memposting artikel terkait tugas atau materi perkuliahan.Â
Sering pula saya menulis tentang berbagai kegiatan sebagai seorang mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi dan kerelawanan sebagai sebuah catatan.
Namun, ternyata menulis di Kompasiana lebih dari itu semua. Kompasiana adalah sebuah wadah yang tepat untuk mengaktualisasikan diri.Â