Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Trik Bloger Menyiasati Morfologi dan Kaidah Bahasa Indonesia yang Adaptif

31 Oktober 2022   15:16 Diperbarui: 5 November 2022   13:03 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun pada kesempatan kali ini, penulis akan mengulas secara ringkas eksistensi Bahasa Indonesia yang telah teruji berhasil bertransformasi. Bahkan dapat berkolaborasi  dan adaktif dengan kemajuan teknologi.

Bloger wajib memahami kaidah penggunaan bahasa yang baik sesuai dengan aturan terbaru yang diberlakukan seperti diberlakukannya EYD edisi V ini.

Selain itu, bloger juga diharapkan dapat merangkai kata dan kalimat yang sesuai dengan kaidah dan morfologinya.

Ilustrasi aktivitas mengeblog oleh bloger. (via Pixabay)
Ilustrasi aktivitas mengeblog oleh bloger. (via Pixabay)

Melansir laman gramedia.com, pengertian morfologi dalam kajian linguistik atau ilmu kebahasaan, merupakan suatu ilmu tentang bentuk-bentuk dan pembentukan kata (Chaer, 2015, hlm. 3). 

Sementara itu, menurut Ramlan (2019, hlm. 29) mengungkapkan bahwa morfologi adalah bagian ilmu bahasa yang mempelajari mengenai seluk-beluk kata dan pengaruh perubahan bentuk kata pada golongan dan juga arti kata. 

Dengan kata lain, bisa dikatakan morfologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai seluk-beluk kata dan juga fungsi perubahan-perubahan bentuk tersebut, baik itu dalam fungsi gramatik (arti kata berdasarkan konteks penggunaan) maupun fungsi semantik (arti kata berdasarkan makna kamus/leksikal).

Ketika seorang bloger dalam proses penulisan sebuah artikel tidak serta merta harus melakukannya dengan cara yang formal yakni duduk di depan laptop atau komputer.

Karena kini mengeblog bisa dilakukan sambil rebahan, ditulis melalui handphone, direkam dulu kemudian baru ditulis ulang, dan lain sebagainya.

Namun hal wajib yang perlu diperhatikan bloger adalah bagaimana supaya tata bahasa dan kalimat yang ada tidak kacau atau rancu.

Sesuai adanya kemajuan zaman, penulis seringkali memanfaatkan fitur yang ada di Google Docs yang dijalankan secara mudah baik online maupun offline. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun