Dengan begitu maka peran dan fungsi orang tua dalam mengontrol karakter anak dapat lebih berdaya.
Kelima, PR untuk penguatan karakter peserta didik bersama orang tua dan keluarga dirumah
Hal yang harus dipahami oleh orang tua dan semua stakeholder yang ada bahwa tujuan guru memberikan PR adalah untuk memupuk rasa tanggung jawab anak seawal dan semaksimal mungkin.
Tujuan yang hendak dicapai guru adalah peserta didik tidak hanya memiliki kemampuan kognitif namun juga memiliki karakter yang baik salah satu yakni sikap tanggung jawab.
Sebenarnya hal tersebut sangat baik dan relevan dengan kebutuhan atau kompetisi peserta didik di masa depan.
Sikap tanggung jawab atau integritas ini sampai kapanpun masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan begitu maka ketika terbangun sikap tanggung jawab yang mumpuni dalam diri setiap peserta didik, diharapkan mereka memiliki daya saing yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja di masa mendatang.
Keenam, PR untuk acuan penilaian hasil belajar secara padu
Sebenarnya ada banyak cara yang dapat ditempuh oleh guru untuk merangkum nilai sebagai proses untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.
Selain guru mengadakan ulangan harian atau ujian-ujian, remedial, dan bentuk pengayaan lainnya, maka terkadang masih perlu memberikan tugas atau PR.
Tujuannya agar guru dapat merangkum nilai hasil belajar peserta didik sesuai dengan yang dibutuhkan agar mencapai KKM/KKTP sebagai kriteria ketunttasan minimun yang harus digapai oleh setiap peserta didik yang ada.
Ketujuh, PR untuk menghindarkan peserta didik dari loss learning dan loss control selama dirumah
Nah, yang ini sangat relevan sekali menurut hemat kami dengan kondisi yang ada saat ini. dimana kini waktu luang anak ketika berada dirumah lebih banyak diisi dengan hal-hal yang kurang bermanfaat dan lebih mengarah kepada sesuatu hal yang bersifat unfaedah.