Karena jika hanya memperdulikan kepopuleran tanpa menjaga sikap, perbuatan dan perkataan di media sosial, maka hal itu hanya akan menjadi aib tersendiri di kemudian hari.
Pasalnya, apa yang telah tersebar di media sosial atau internet sudah menjadi sebuah jejak digital yang masih bisa diakses oleh siapapun dan kapanpun di masa depan.
Apakah emak-emak yang terobsesi untuk viral sudah memtimbangkan dampak kedepannya?Â
Bagaimana jika sesuatu yang mungkin menjadi sebuah aib malah diketahui oleh anak sendiri di kemudian hari.Â
Atau bahkan karena aksi emak di media sosial, anak lah menjadi korban bully dan olok-olokan dari teman-temannya.
Semoga tidak ada dampak buruk yang terjadi ulah emak karena ingin viral
Penulis sangat yakin dan percaya bahwa masih banyak diluar sana sosok emak yang mampu menjadi 'figur' yang baik dimata semua kalangan.Â
Sosok emak yang seperti Bunda Corla itu banyak. Begitu pula dengan sosok emak-emak yang mampu menampilkan versi terbaik dari dirinya juga masih terjaga hingga kini.
Masyarakat sebagai penikmat konten yang dihadirkan oleh emak-emak itu harus bisa bersikap profesional dengan menilai secara objektif, dan bukan secara subjektif.
Masyarakat hanya perlu mengoreksi kelakuan emak-emak yang viral jika ada bagian dari aksinya yang keliru. Agar emak-emak yang viral itu dapat berubah dan memperbaiki diri menjadi lebih terhormat karena sudah menjadi kodrat dan tugas mulianya sebagai seorang pembentuk akhlak generasi.
Kita semua menghormati dan meninggikan martabat semua sosok emak di muka bumi ini. Emak-emak sudah dikenal sejak dulu sebagai sosok yang hebat yang senantiasa beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman.Â