Oleh sebab itu, emak-emak hendaknya senantiasa menjaga sikap dalam berekspresi karena sosok emak dimanapun berada akan selalu menjadi seorang role model.Â
Sejatinya, role model adalah sosok yang dapat memberikan dampak yang baik bagi orang lain dan sekitarnya.
Emak-emak tidak hanya membentuk aspek kognitif yang menjadi tujuan yang hendak dicapai. Namun juga ada aspek sosial dan spiritual dari seorang emak yang ikut diaplikasikan oleh generasi muda dalam kehidupan mereka.
Sebagai seorang emak-emak, wajib baginya untuk lebih memperlihatkan contoh yang baik kepada semua orang disekitarnya, dimanapun ia berada, dan dalam kondisi apapun.Â
Layaknya seorang guru yang "digugu dan ditiru", emak-emak sebagai garda terdepan dalam proses pembelajaran akan menjadikan tindak-tanduk dan perilaku seorang emak sedikit banyaknya pasti akan ditiru oleh generasi yang ada.
Bercermin dari viralnya sosok emak-emak belakang ini sebagaimana yang penulis singgung diatas.Â
Bagaimana seorang emak-emak membawakan sosok dirinya sebagai contoh yang baik ataupun secara tidak sadar membawakan diri kedalam hal yang buruk, tetap saja itu semua memiliki efek yang luar biasa kepada generasi.Â
Pertaruhan Marwah Emak-emak dalam Jejak Digital
Tak masalah jika seorang emak-emak memiliki kesempatan untuk viral karena pengalaman dan latar belakang yang berbeda-beda. Karena setiap emak-emak di dunia ini memiliki latar belakang atau kepribadian yang unik dan beragam.
Tapi, selayaknya yang dilakukan seorang emak adalah memperbaiki segala kekurangan dirinya agar dapat memberikan contoh yang baik kepada anak dan generasinya.Â
Sebenarnya, emak-emak ini wajib meninggalkan segala kebiasaan buruknya atau kebiasaan-kebiasaan yang dianggap buruk dimata masyarakat.
Emak-emak perlu menjaga kehormatan dan harga dirinya. Emak-emak harus tetap selalu menjaga 'rasa malu' dengan memposisikan diri sebaik mungkin dimata berbagai kalangan terutama anak dan generasi muda.