Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bunda Corla dan Para "Emak-emak" Boleh Viral Asalkan Tetap Bermoral

26 Oktober 2022   13:58 Diperbarui: 5 November 2022   09:25 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekelompok emak-emak di Balikpapan terinspirasi dari Citayam Fashion Week dan melakukan hal yang sama di Simpang Balikpapan (KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)

Sebelum ada Bunda Corla viral, kita tahu bahwa sudah ada banyak emak-emak yang lebih duluan viral dan mendulang kesuksesan di jagat maya.

Belum lama ini juga ada sosok Kak Jill yang viral karena gaya berbicara dan tata riasnya yang unik serta nyentrik.

Gayanya juga mengundang perhatian warganet bahkan disebut-sebut sebagai sosok kesayangan warga TikTok karena keramahannya.

Itu semua awalnya tidak lepas dari strategi bisnis untuk bisa mempromosikan dan menawarkan usaha gorden yang kerap memanggil penonton live streaming-nya dengan sebutan 'sayang' dan 'adik Kak Jill'.

Sekelompok emak-emak di Balikpapan terinspirasi dari Citayam Fashion Week dan melakukan hal yang sama di Simpang Balikpapan (KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)
Sekelompok emak-emak di Balikpapan terinspirasi dari Citayam Fashion Week dan melakukan hal yang sama di Simpang Balikpapan (KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)

Penulis rasa cukup dua sosok 'emak-emak' yang baru-baru ini sudah viral yang penulis kisahkan dalam artikel ini. Walau sebenarnya banyak emak-emak yang juga viral dan masih populer hingga kini.

Entahlah, kini warganet lebih terhibur dengan hal-hal seperti itu. Yang terpenting adalah warganet dapat bersikap bijak dan dapat memilah sisi positif maupun sisi negatif terhadap segala fenomena viral yang terjadi.

Disini penulis sama sekali tidak menjustifikasi sosok emak-emak yang viral itu. Namun hanya mencoba memberikan tanggapan secara okjektif.

Semua orang memang berhak viral dan meraih kepopuleran walau secara bebas atau sesuai dengan apa yang diinginkannya.

Karena tidak hanya anak muda yang bisa viral, emak-emak juga bisa. Bahkan sebelumnya juga ada sosok guru seni yang viral.

Sebenarnya hal penting yang menjadi perhatian penulis adalah tentang bagaimana dampak viralnya emak-emak ini terhadap karakter para generasi bangsa.

Emak-emak sebagai Motivator 

Sosok wanita, perempuan, emak-emak atau yang kita sebut dengan panggilan baku yaitu ibu merupakan sosok sentral dalam pembentukan karakter bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun