Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ada 3 Sumber Kekuatan untuk Menstimulasi Pentingnya Literasi Kesehatan Mental

25 Oktober 2022   07:25 Diperbarui: 25 Oktober 2022   07:30 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diperlukan support system untuk bersama mengelola kesehatan mental (sumber: Pixabay)

Support system ini dapat berasal dari orang tua, anggota keluarga, teman maupun guru.

Bagi seorang anak atau remaja misalnya, orang tua dapat menjadi support system yang cukup ampuh dalam proses pengendalian karakter yang apabila tidak terkontrol dan terdapat menjadi sumber masalah yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anak.

Pertolongan untuk anak menghadapi hal-hal yang tidak dapat dikendalikan atau tidak dapat diatasi maka orang tua dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut agar tidak menimbulkan tekanan yang dapat mempengaruhi tingkat stres, frustasi hingga depresi yang akan dialami oleh anak.

Keberadaan teman yang baik juga dapat memberikan stimulasi dalam proses pengendalian kesehatan mental remaja. Ketika seorang remaja mengalami berbagai masalah dalam masa transisi tersebut maka teman yang baik tentu dapat memberikan solusi dan aspirasi sebagai bahan untuk menemukan sebuah solusi.

Diperlukan support system untuk bersama mengelola kesehatan mental (sumber: Pixabay)
Diperlukan support system untuk bersama mengelola kesehatan mental (sumber: Pixabay)

Dalam interaksi antar siswa di sekolah, support dari guru juga sangat diperlukan dalam mengendalikan berbagai model kenakalan siswa agar tidak memberikan efek buruk yang dapat mempengaruhi mental siswa di kemudian hari.

Terkadang dengan menjalin interaksi, berkomunikasi atau ngobrol bersama orang-orang yang dapat kita percayai akan membuat beban yang mengendap dalam diri ini menjadi hilang sehingga kita dapat merasa lebih "plong".

Tak masalah jika setelah kita menceritakan apa yang kita alami atau yang kita rasakan kepada pihak yang kita anggap sebagai support system tersebut tapi mereka tidak dapat memberikan solusi untuk menanggulangi masalah mental yang sedang dihadapi. 

Hal yang terpenting adalah kita harus menghindari kebiasaan mendiamkan sebuah masalah yang dapat berujung menjadi sebuah endapan toksik dalam diri yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Di sisi lain, para support system harus dapat memposisikan dirinya menjadi seorang pendengar yang baik tanpa harus terburu-buru memberikan solusi atau bahkan menjustifikasi.

 Kekuatan spiritual dengan mendekatkan diri kepada Tuhan

Selain kita harus menyadari kondisi jiwa secara pribadi serta adanya dukungan dari support system untuk pengendalian gangguan jiwa yang sedang kita rasakan, kita perlu dengan kekuatan yang bersumber dari petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun