Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seragam Baju Adat untuk Menjaga Diversitas Adat dan Budaya bagi Generasi Indonesia

24 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 26 Oktober 2022   07:53 5987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permendikbud Ristek no 50 thn 2022 mengatur penggunaan seragam sekolah SD hingga SMA. (screenshoot laman Direktorat SD Kemdikbudristek via Kompas.com)

Selain itu, semua instansi pemerintahan, lembaga hingga bank juga menganjurkan pemakaian pakaian adat sebagai seragam untuk bekerja. 

Dari segi model, bahan dan warna baju adat Melayu yang kami maksud di atas sangat nyaman untuk dipakai beraktivitas.

Seragam pakaian adat yang dikenakan siswa dan guru dapat menunjang segala kegiatan aktivitas yang dilakukan di sekolah.

Jadi menurut kami daerah lain patut mencontoh hal tersebut jika dirasa aturan ini cocok untuk diterapkan di daerah tersebut. 

Pada intinya bahwa pakaian adat yang dijadikan sebagai seragam sekolah bagi siswa dapat dipilih model atau jenis baju adat yang terkesan santai, mudah diaplikasikan, dan nggak bikin ribet.

Permendikbud Ristek no 50 thn 2022 mengatur penggunaan seragam sekolah SD hingga SMA. (screenshoot laman Direktorat SD Kemdikbudristek via Kompas.com)
Permendikbud Ristek no 50 thn 2022 mengatur penggunaan seragam sekolah SD hingga SMA. (screenshoot laman Direktorat SD Kemdikbudristek via Kompas.com)

Awalnya penulis sempat berpikir bahwa aturan baru seragam pakaian adat ini harus ditolak mentah-mentah atau tidak perlu diaplikasikan di sekolah.

Alasannya, pertama tentu saja dari segi ekonomi atau biaya yang akan dikeluarkan oleh orangtua untuk membeli seragam pakaian adat ini. 

Hendaknya Pemda sebelum menerapkan aturan pakaian adat sebagai seragam sekolah di daerahnya perlu mensurvei kondisi ekonomi warganya. 

Tujuannya agar ketika nanti aturan pengenaan pakaian adat ini dijadikan peraturan yang wajib dipatuhi oleh sekolah, maka tidak menimbulkan komplain atau kekacauan di kalangan orang tua atau wali murid.

Jika perlu menurut kami pemerintah daerah bisa memberikan subsidi demi mensukseskan penerapan aturan baru seragam pakaian adat di daerahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun