Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Fleksibilitas Orangtua Agar Tak "Kaku" dalam Mendidik Anak Mencintai Buku

21 Oktober 2022   11:44 Diperbarui: 23 Oktober 2022   09:00 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca buku bersama anak. (Shutterstock via Kompas.com)

Tidak hanya membelikan mainan, orangtua jika perlu secara terus-menerus memperbarui jenis atau genre buku yang bisa dibacakan untuk anak.

Karena terkadang anak bisa saja merasa bosan dengan buku yang hanya itu-itu saja.

Sehingga dengan adanya pembaharuan tersebut maka anak akan tertarik kembali untuk membaca buku bersama orangtua karena ada sesuatu yang baru dan menarik perhatiannya. 

Memperbarui buku bacaan anak secara terus-menerus tidak akan memberatkan ekonomi orangtua. Jika orangtua tidak sanggup membelikan buku bacaan yang harganya bisa dibilang cukup mahal maka orangtua bisa membelikan buku-buku dengan harga murah dan terjangkau.

Karena untuk anak kecil tersebut buku masih rawan untuk dirusak atau halamannya yang disobek.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk rutin membelikan buku untuk anak walaupun dengan harga yang murah asalkan isinya bermanfaat dan tampilannya menarik perhatian anak untuk mau membacanya atau menyimaknya bersama orangtua.

Jadi, begitulah beberapa cara yang kami lakukan untuk menumbuhkan minat baca anak terhadap buku.

Memang kuncinya di sini adalah orangtua jangan kaku dalam hal mengenalkan anak dengan buku.

Salah satu kunci keberhasilan menanamkan cinta buku kepada anak adalah dengan keteladanan orangtua.

Orangtua juga harus mampu mengendalikan egonya untuk tidak terus-menerus memegang handphone setiap saat.

Itulah tantangan terbesar yang kini dihadapi oleh semua orang di dunia ini bahwa keberadaan handphone hampir menguasai perhatian kita semua.

Life is balance. Ketika anak ingin bermain dengan gadget sebenarnya itu juga bukanlah sesuatu hal yang fatal jika orangtua dapat mengontrolnya secara ketat dan tegas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun