Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

4 Manfaat Membiasakan Anak Jalan Kaki Sejak Dini

19 Oktober 2022   12:39 Diperbarui: 28 Oktober 2022   18:15 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kebiasan orang tua jalan kaki bersama anak (Foto: Emma Bauso dari Pexels)

Jalan kaki adalah sebuah hal yang sebenarnya mampu kita jadikan sebuah kebiasaan baik dalam hidup ini. Karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa kebiasaan berjalan kaki setiap hari memberikan manfaat yang luar biasa bagi diri kita. 

Tidak hanya memperoleh kesehatan fisik, namun berjalan kaki juga akan memberikan kesehatan mental.

Pada saat berjalan kaki tubuh akan mengeluarkan keringat sehingga metabolisme tubuh akan terjaga dengan baik. Sedangkan pada saat berjalan kaki kita dapat berinteraksi dengan warga sekitar sehingga hal tersebut dapat memberikan kesehatan mental. 

Di banyak negara di dunia ini jalan kaki merupakan sebuah budaya yang secara terus-menerus dilakukan oleh warganya. Memang ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kita untuk mau berjalan kaki. 

Jika di negara lain fasilitas yang diberikan kepada para pejalan kaki sudah sangat mumpuni dan memadai. Oleh sebab itu semua warga akan merasa nyaman pada saat berjalan kaki Karena hak-hak pejalan kaki dapat dipenuhi.

Selain itu di negara-negara di kawasan Asia lainnya, menjadikan jalan kaki sebagai upaya untuk meditasi. Bahkan di negara Jepang jalan kaki menjadi sebuah upaya untuk mengecilkan lingkar pinggang atau untuk menghilangkan perut buncit.

Sebaiknya di negara kita yang luas ini dalam kondisi cuaca yang cenderung panas di siang hari sehingga membuat masyarakat menjadi enggan untuk berjalan kaki.

Selain karena faktor cuaca, faktor gaya hidup dan gengsi juga ikut mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk mau berjalan kaki.

Sebenarnya masyarakat Indonesia bukanlah orang yang malas jalan kaki. Hanya saja karena minimnya kesempatan menyebabkan orang Indonesia dan untuk jalan kaki. 

Karena sebagaimana yang kita ketahui sejak kecil sebenarnya kita sudah terbiasa jalan kaki yakni pada saat ketika kita dalam masa sekolah. Bahkan berkilo-kilo meter pun biasa kita lalui dengan senang hati dan tanpa rasa mengeluh. 

Selain itu masyarakat di pedesaan hingga saat ini masih suka untuk berjalan kaki. Misalkan ketika hendak pergi ke sawah atau ke ladang, mengunjungi sanak famili atau tetangga, pergi ke masjid atau mushola untuk salat berjamaah, atau bahkan ke kedai untuk membeli kebutuhan pokok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun