Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

7 Cara Ideal Menepis "Hate & Love Relationship" dalam Dinamika Hidup Bertetangga

15 Oktober 2022   11:03 Diperbarui: 21 Oktober 2022   19:45 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika tetangga meminjam sesuatu barang yang diperlukannya maka hendaklah kita mau meminjamkan. 

Janganlah kita terkesan menyembunyikan dan seolah-olah tidak mau meminjamkannya kepada tetangga.

Karena bisa saja suatu saat tetangga mengetahui dengan sendirinya bahwa anda punya barang yang dulu hendak dipinjam tetangga.

Pada akhirnya tetangga akan kehilangan rasa kepercayaan atau ilfeel kepada anda. sehingga akan menciptakan perasaan hate antara anda dengan tetangga.

3. Bersikap amanah dan menghargai kepercayaan dalam berhutang.

Yang namanya hidup di dunia ini kita semua tidak akan lepas dari yang namanya berhutang. ketika kita dalam keadaan tertentu mengharuskan kita terpaksa berhutang, sebenarnya hal itu wajar dan sah-sah saja. asalkan kita bersikap amanah dan tidak terkesan melupakan ketika berhutang kepada tetangga.

Jika memang kita belum bisa mengembalikan hutang ketika sudah jatuh tempo, hendaklah menyampaikannya secara berterus terang kepada tetangga.

Pada suatu ketika, tetangga kami meminjam uang lantaran suami sedang keluar kota karena ada job yang harus dikerjakan.

Tetangga kami tersebut berjanji akan membayarnya ketika suaminya sudah kembali.

Tak lama setelah suaminya kembali, tetangga tersebut memang melakukan apa yang disampaikannya dengan langsung mengembalikan uang yang dipinjamkan kepadanya.

ada kalanya kita berbagi dan ada kalanya pula kita berhutang. 

Ketika kita punya tetangga yang baik hatinya dan suka berbagi, maka janganlah kita memanfaatkan kesempatan untuk berhutang tapi mengharapkan hutang tersebut direlakan untuk tidak dikembalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun