Oleh karena itu, hal yang sangat perlu dilakukan adalah mempersiapkan dan membekali diri dengan wawasan dan pengetahuan tentang kebencanaan agar ketika terjadi bencana alam kita tidak kalang-kabut sehingga setidaknya bisa menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu.
Sadar Bencana dan Sikap Kesiapsiagaan sebagai Sebuah "Mindset"
Sekali lagi, sebagai penduduk yang mendiami wilayah yang rawan bencana maka sikap sadar dan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus ditanamkan dalam diri sebagai sebuah "mindset".
Kesadaran tentang potensi bencana yang mengintai harus dilakukan dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi seperti apapun sebuah bencana akan terjadi.
Dalam upaya mempersiapkan diri sebelum datangnya bencana, maka sebuah langkah visioner yang bisa kita lakukan adalah dengan adanya tas siaga bencana (TSB).Â
Jika dulu di PMI, penulis dibekali pengetahuan tentang TSB yang isinya barang-barang penting yang dibutuhkan untuk proses evakuasi atau relawan sedang menjalankan tugas atau misi kemanusiaan.
Maka bagi kita masyarakat biasa perlu mempersiapkan TSB yang isinya berupa:K
- Kotak P3K yang berisi obat-obatan penting.
- Dokumen penting pribadi, surat-surat berharga seperti KTP.
- Handphone dan charger untuk mencari informasi bantuan.
- Pakaian, termasuk pakaian dalam.
- Perlengkapan mandi.
- Uang tunai.
- Senter dengan baterai cadangan dan atau Power Bank.
- Peluit untuk meminta bantuan atau menarik perhatian relawan.
- Masker, sarung tangan dan hand sanitizer.
- Makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi secara instan.
Â
TSB yang berisi barang-barang penting diatas akan lebih baik jika dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
Sehingga ketika dalam keadaan yang mengharuskan kita meninggalkan rumah, TSB bisa langsung dibawa tanpa harus kerepotan mempersiapkan ini dan itu.