Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Meneladani Nabi Muhammad SAW, Tantangan Guru Membina Akhlak Generasi

8 Oktober 2022   00:05 Diperbarui: 8 Oktober 2022   09:08 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksakan salah satu sekolah dasar di Kota Pekanbaru pada Jum'at (7/10/2022) - Foto: AkbarPitopang

Selain itu pula bahwa umatnya harus mampu meniru dan meneladani akhlak mulia yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Melalui perkataan-perkataan atau sabda hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berisi tuntunan akhlak dan sikap yang dapat diamalkan oleh umatnya sembari bertaqwa kepada Allah SWT.

Hal yang relevan untuk diajarkan kepada siswa di sekolah adalah menerangkan materi tentang akhlak mulia dari Rasulullah SAW.

Sejak Kelas 1 hingga Kelas 6 di sekolah dasar, kurikulum yang diberlakukan meliputi materi pelajaran tentang sosok Nabi Muhammad SAW beserta dengan akhlak mulia beliau. Bahkan materi pelajaran tersebut berlanjut hingga siswa di bangku SMP sampai SMA.

Dalam kurikulum diajarkan materi pelajaran kepada siswa tentang keteladanan akhlak terpuji dari Rasulullah SAW.

Selain ada 4 sifat wajib yang dimiliki oleh seorang Nabi dan Rasul Allah yakni siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan) dan fathonah (cerdas).

Akhlak yang paling terkenal dari Nabi Muhammad SAW adalah kejujuran. Sejak kecil beliau sudah terbiasa berlaku jujur baik dalam berdagang maupun dalam berbagai aspek kehidupan lainnya, sehingga Nabi Muhammad SAW diberi gelar Al-Amin (orang yang paling jujur dan atau dapat dipercaya). Bahkan pengakuan gelar ini disematkan oleh oleh seluruh penduduk yang ada pada saat itu yang notabene merupakan orang-orang kafir sebagai penduduk jahiliyah.

Bagi siswa Kelas 3, ada materi tentang perilaku percaya diri dan mandiri yang diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW yang disangkut pautkan dengan akhlak beliau ketika diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib, sebagaimana diketahui bahwa di usia yang masih sangat belia saat itu sudah menjadi yatim piatu. 

Lantas, Rasulullah SAW sudah kuat menjalani takdir dari Allah SWT dengan sikap percaya dirinya serta selalu mandiri yang dibuktikan dengan belajar berdagang dengan pamannya dan menggembala kambing dengan penuh tanggung jawab.

Semua itu dijalani oleh Nabi Muhammad SAW dengan penuh dedikasi sehingga benar-benar menjadi inspirasi bagi umatnya agar dapat pula menjadi hamba yang mulia di sisi Allah SWT.

Guru membina karakter dan akhlak siswa menggapai keteladanan Nabi Muhammad SAW (Foto: Akbar Pitopang)
Guru membina karakter dan akhlak siswa menggapai keteladanan Nabi Muhammad SAW (Foto: Akbar Pitopang)

Tantangan Pembinaan Akhlak sesuai Tuntunan Rasulullah SAW kepada Siswa Terkini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun