Walaupun kegiatan ini dilakukan setiap tahun namun jangan hanya sebatas seremonial dan euforia semata tanpa ada tindak lanjut.
Karena upaya meneladani, meniru dan mencontoh akhlak Rasulullah SAW adalah merupakan sebuah hal yang utama dan penting sekali untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada hal yang berbeda di mana umat Islam hanya memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, sedangkan tidak ada peringatan untuk memperingati kematian beliau.
Karena bagi umat Nabi Muhammad SAW, Rasulullah hanya wafat meninggalkan dunia ini. Sedangkan ajaran dan tuntunan Rasulullah SAW terus hidup dalam hati, pikiran dan jiwa umatnya.
Nabi Muhammad SAW tentu sudah dijamin oleh Allah SWT untuk masuk surga. Namun Rasulullah SAW sangat mencintai umatnya dan tidak rela jika ada satu umatnya yang terperosok ke jurang api neraka.
Rasulullah SAW telah mengajarkan ajaran dan syariat Islam untuk bagaimana cara kita beribadah dan beramal sholeh demi menjadi hamba yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Beliau juga sudah mencontohkan sikap dan akhlak yang sangat mulia dan sangat terpuji bagi umatnya untuk diteladani.
Dalam sebuah riwayat menceritakan bahwa Malaikat Jibril pernah mengabarkan kepada Rasulullah SAW bahwa belum akan dibukakan pintu-pintu langit dan surga dengan sangat lebar serta golongan-golongan terdahulu menyambutnya selain untuk Nabi Muhammad SAW dan umatnya.
Riwayat lain juga mengisahkan pada suatu ketika Nabi Muhammad SAW bersabda kepada sahabatnya bahwa siapa saja dari setiap umatnya akan digaransi masuk surga, selain mereka yang tak taat kepadanya.
Tapi tentu saja kita tidak hanya sebatas mengucapkan doa dan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Selalu bershalawat ketika setiap kali kita mendengar nama Muhammad SAW diucapkan oleh umat lain di sekitar kita.
Hal yang penting untuk dilakukan oleh umat Nabi Muhammad SAW adalah menjalankan ajaran Islam yang telah diajarkan beliau secara kaffah --- secara menyeluruh, tanpa terkecuali.