Banyak yang menyalahkan PSSI yang tidak merubah jadwal pertandingan. laga semalam yang bertepatan dengan malam minggu dan akhir pekan tentu akan mengundang banyak perhatian dari para suporter.
Apalagi karena laga semalam ditayangkan di televisi tentu sangat jelas sekali motifnya mengapa jadwal pertandingan tak berubah demi menaikkan rating atau jumlah penonton di stasiun tv yang menayangkan laga pertandingan ini.
Sekali lagi, this is industry, bro! money is everything.
Wasana Kata
Tragedi kerusuhan yang terjadi di stadion kanjuruhan malang semalam menjadi pertanda kiamat untuk dunia sepak bola Indonesia.
Sepak bola di negeri ini akan semakin dibenci dan selalu mendapatkan sanksi.
Akhir-akhir ini kita mendengar kabar menggembirakan terkait kemenangan timnas sepak bola di berbagai laga pertandingan melawan negara luar.
Seolah-olah kita menilai bahwa prestasi persepakbolaan di tanah air akan semakin meningkat. disusul dengan semakin berkualitasnya pengelolaan laga pertandingan sepak bola. termasuk akan berubahnya pola fanatisme suporter yang akan mengedepankan sikap sportivitas. tapi itu semua masih hanya akan menjadi sebuah mimpi dan angan-angan.
Malah yang terjadi adalah mimpi buruk yang harus mengorbankan ratusan nyawa manusia. sebuah ironi persepakbolaan di tanah air yang sangat miris sekali.Â
Dukanya akan hilang, namanya perlahan dilupakan, hastagnya tenggelam, suporternya kembali bersorak, akan tetapi orang-orang yang menyayangi korban akan mengutuk sepak bola seumur hidup.
Inilah kisah persepakbolaan Nasional, "tidak ada sepak bola yang seharga nyawa manusia kecuali di negeri tercinta".