Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gawat Darurat Suporter Sepakbola Indonesia dan Urgensi Menghentikan Kekerasan

2 Oktober 2022   15:59 Diperbarui: 6 Maret 2023   11:43 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022 (foto: Kompas.com/Suci Rahayu)

Banyak yang menyalahkan PSSI yang tidak merubah jadwal pertandingan. laga semalam yang bertepatan dengan malam minggu dan akhir pekan tentu akan mengundang banyak perhatian dari para suporter.

Apalagi karena laga semalam ditayangkan di televisi tentu sangat jelas sekali motifnya mengapa jadwal pertandingan tak berubah demi menaikkan rating atau jumlah penonton di stasiun tv yang menayangkan laga pertandingan ini.

Sekali lagi, this is industry, bro! money is everything.

Mobil K-9 dibalik oleh supporter Aremania dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).(KOMPAS.COM/Imron Hakiki)
Mobil K-9 dibalik oleh supporter Aremania dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).(KOMPAS.COM/Imron Hakiki)

Wasana Kata

Tragedi kerusuhan yang terjadi di stadion kanjuruhan malang semalam menjadi pertanda kiamat untuk dunia sepak bola Indonesia.

Sepak bola di negeri ini akan semakin dibenci dan selalu mendapatkan sanksi.

Akhir-akhir ini kita mendengar kabar menggembirakan terkait kemenangan timnas sepak bola di berbagai laga pertandingan melawan negara luar.

Seolah-olah kita menilai bahwa prestasi persepakbolaan di tanah air akan semakin meningkat. disusul dengan semakin berkualitasnya pengelolaan laga pertandingan sepak bola. termasuk akan berubahnya pola fanatisme suporter yang akan mengedepankan sikap sportivitas. tapi itu semua masih hanya akan menjadi sebuah mimpi dan angan-angan.

Malah yang terjadi adalah mimpi buruk yang harus mengorbankan ratusan nyawa manusia. sebuah ironi persepakbolaan di tanah air yang sangat miris sekali. 

Dukanya akan hilang, namanya perlahan dilupakan, hastagnya tenggelam, suporternya kembali bersorak, akan tetapi orang-orang yang menyayangi korban akan mengutuk sepak bola seumur hidup.

Inilah kisah persepakbolaan Nasional, "tidak ada sepak bola yang seharga nyawa manusia kecuali di negeri tercinta".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun