Setelah keluar dari stasiun Solo Balapan, kami bergegas menuju halte Bus Batik Solo Trans (BST Solo) menuju Keraton Surakarta.Â
Sama seperti Jogja bahwa di Solo juga ada fasilitas busway dan itu sangat menarik dan memudahkan para pelancong atau backpacker ala-ala seperti kami.
Tujuan utama kami saat itu memang untuk mengunjungi Keraton Surakarta. Seperti apa sih suasana di Keraton Surakarta? Apakah sama dengan Keraton Ngayogyakarta.
Hanya saja ketika kami sampai di Keraton Solo kami tidak bisa masuk ke dalam keraton karena kebetulan pada waktu itu sedang sengaja ditutup karena ada tamu utusan luar negeri. Jadi kami hanya bisa foto-foto di beranda dan halaman keraton saja. It's ok!
Tak apalah yang jelas kami sudah berhasil menginjakkan kaki di Keraton Surakarta dan bisa menikmati keaslian Keraton Surakarta itu secara dekat tanpa fatamorgana apalagi selama ini hanya melihat pesonanya dari layar ponsel alias medsos.
Kemudian kami berlanjut mengunjungi kawasan tempat Kerbau Bule berada. Dekat kawasan tersebut juga terpajang sebuah gerbong kereta api dan kami menyempatkan pula untuk foto-foto disana.Â
Selain mengunjungi kedua tempat tersebut kami juga menuju tempat wisata terdekat yang bisa dijangkau dengan hanya berjalan kaki atau naik becak.
Setelah puas mengunjungi beberapa spot yang ada di Kota Solo tak terasa hari pun sudah sore. Kemudian kami memutuskan untuk kembali ke Jogja.Â
Kami pun kembali bergegas menuju stasiun Solo Balapan dengan naik BST Solo tadi. Untunglah masih ada tiket kereta api untuk perjalanan Solo-Jogja pada sore itu.
Tak berselang lama pun rangkaian gerbong kereta api yang ada menuju Jogja pun datang dan kami langsung membersihkan diri di dalamnya.
Dalam perjalanan menuju Jogja karena hari sudah sore akhirnya kami berkesempatan untuk melihat sunset walau beberapa kali pandangan kami terhambat oleh pepohonan dan bangunan milik warga yang berada di kiri-kanan jalur rel kereta api.