Namun upaya reaktivasi jalur kereta api di Sumatera Barat saat ini masih fokus di wilayah yang memiliki akses ke ibukota provinsi. Seperti jalur kereta api di wilayah Padang dan Pariaman.Â
Termasuk pula upaya reaktivasi jalur rel kereta api yang berada di wilayah Sawahlunto yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia.
Sedangkan untuk jalur rel kereta api di Bukittinggi dan Payakumbuh serta jalur rel kereta api di daerah lainnya di Sumatera Barat masih "membeku" hingga kini.
Penulis yang lahir dan besar di wilayah Payakumbuh dan atau Kabupaten Limapuluh Kota selama ini hanya bisa mengagumi eksistensi kereta api di masa lalu.Â
Sejak kecil kami memiliki impian agar suatu saat nanti memiliki kesempatan untuk naik kereta api. Syukur-syukur kami naik kereta api untuk perjalanan dari Payakumbuh ke Padang.
Tapi ternyata sampai kami SMA, apa yang kami impikan di atas hanya menjadi sebuah mimpi hingga akhirnya menempuh pendidikan di pulau Jawa. Minggat dari kampung jalur pendidikan, he he.
Tak apa-apa, biarlah itu tetap menjadi sebuah mimpi dan semoga suatu saat nanti bisa terealisasi.
Sekarang jangan sedih karena kita bisa menikmati sensasi naik kereta api di tempat lain.
Tuhan selalu punya cerita. Terkadang setelah kami mereview kembali kisah-kisah dan pengalaman hidup yang telah terjadi selama ini ternyata semuanya memiliki hikmah dan pesan yang penuh arti ketika digali dan dimaknai kembali.
Salah satunya mengenai sebuah pengalaman naik kereta api ini dan kami berhasil melakukannya ketika telah berada di Jogja, "kota pelajar dan kota gudeg".
Pengalaman naik kereta api rute Jogja-Solo yang sempat kami alami ternyata merupakan sebuah kebanggaan karena merupakan jalur kereta api yang pertama kali dibangun di pulau Jawa.Â