Karena sejatinya hubungan yang sebenarnya harus dibangun dan dirawat dengan baik di lingkungan kerja antara pekerja dengan perusahaan adalah keterkaitan dan ketergantungan satu sama lain.
Bahwa kedua belah pihak saling membutuhkan dan memberikan keuntungan serta manfaat untuk mereka satu sama lain.
Hubungan yang sebenarnya harus diciptakan di dunia kerja adalah simbiosis mutualisme, bukan saling menyalahkan atau meninggikan ego masing-masing pihak.
Untuk itu, hal penting yang harus dicapai oleh pekerja dan pihak perusahaan adalah pola komunikasi dua arah yang tersalurkan dengan baik yang penuh dengan aspirasi dan inspirasi.
Antara pekerja dengan pihak perusahaan sebenarnya dapat diibaratkan bagaikan ibu dan anak atau bahkan bagaikan matahari dan bumi, saling membutuhkan dan bergantung satu sama lain.
Pekerja membutuhkan perusahaan dan menggantungkan asa dan harapannya kepada perusahaan sebagai lahan basah atau sumber penghasilan.
Lebih dari itu, tentu pekerja menjadikan perusahaan tempatnya bekerja sebagai wadah pengembangan kompetensi, skill dan personal branding untuk aktualisasi diri yang berujung kepada pertumbuhan karir dan masa depan.
Sedangkan perusahaan jelas membutuhkan pekerja untuk memenuhi target-target yang telah ditentukan yang hendak dicapai sebagai bentuk eksistensi perusahaan.
Ketika perusahaan dapat menggerakkan roda semangat dan motivasi di diri para pekerja, maka tentu saja pekerja dapat saling bersinergi mencapai tujuan perusahaan demi kepentingan bersama. Ketika perusahaan meraih profit tentu tingkat kesejahteraan pekerja dapat lebih diperhatikan.
Kesejahteraan pekerja tidak hanya dinilai dari segi finansial, namun juga dari segi emosional dan mental.