Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Memutus Polemik Penggunaan Air Minum Kemasan Perlu Sinergitas Semua Pihak

25 September 2022   09:01 Diperbarui: 26 September 2022   15:40 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi galon air mineral.(SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS via Kompas.com)

Walau katanya produksi air mineral di wilayah tersebut tidak besar. Perusahaan menyampaikan bahwa untuk galon, hanya menghasilkan sekitar 50 hingga 70 galon per hari. Adapun untuk air mineral dalam kemasan cup, hanya 100 dus.

Nyatanya, masyarakat mengeluhkan kegiatan produksi air minum kemasan di wilayahnya karena memang masyarakat tidak dapat lagi menikmati air dari sumbernya seperti dulu kala.

Sumber air tidak bisa diakuisisi secara sepihak (Dokpri/arsil taka)
Sumber air tidak bisa diakuisisi secara sepihak (Dokpri/arsil taka)

Air adalah Sumber Kehidupan bagi Masyarakat

Dengan adanya kegiatan produksi air minum kemasan yang dilakukan perusahaan menyebabkan terputusnya aliran sumber air alami bagi masyarakat terdampak.

Stok air yang menjadi bahan baku produksi air minum kemasan yang dilakukan oleh perusahaan ini berasal dari sumber mata air alami yang selama ini telah dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai menunjang aktivitasnya terutama sebagai sumber air minum keluarga dalam rumah tangga.

air adalah kebutuhan mendasar bagi semua elemen masyarakat. tidak hanya penting bagi manusia, air adalah sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di muka bumi ini.

Apa jadinya jika makhluk hidup terutama manusia kehilangan sumber air, tentu hajat hidup akan terganggu.

Perubahan Pola Hidup dan Kebiasaan Mengkonsumsi Air Minum Kemasan

Pola hidup masyarakat kekinian memang sudah bergeser tentang bagaimana mereka memandang keberadaan air untuk menunjang segala aktivitasnya.

Kebanyakan masyarakat kini hanya memerlukan sumber air alami untuk keperluan seperti memasak-cuci-kakus (MCK), mandi, serta untuk dialirkan ke lahan potensial seperti sawah atau ladang.

Sedangkan untuk keperluan air minum, masyarakat kini mengandalkan adanya air minum kemasan dalam wujud air galon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun