Sebelum dilakukan proses penambalan, dokter gigi khusus anak ini menerangkan kepada kami perihal respon yang akan terjadi ketika nanti dilakukan proses penambalan gigi si anak.
Karena anak kami belum pernah sama sekali melihat dan mendengar bunyi yang dihasilkan oleh mesin dari peralatan gigi seperti untuk proses scaling gigi, otomatis sudah dapat dipastikan bahwa ia akan kaget dan merasa tidak nyaman.Â
Oleh karena itu ayahnya harus memangku sambil memeluk tubuh anak dengan erat agar tidak memberontak dan kabur.
Sungguh ketika itu pemandangan dan situasi yang kami hadapi selaku orangtuanya sangat membutuhkan kesabaran dan keikhlasan mendengar teriakan dan erangan si anak yang meronta-ronta ingin melepaskan diri dan menghindari dari dokter gigi dengan segenap perangkat dan peralatannya.
Saat itu anak kami memang berteriak dan mengeluarkan seluruh tenaga yang ia miliki untuk melepaskan tubuhnya dari jeratan pelukan yang kami lakukan.
Apalagi gigi yang akan ditambal ada empat sehingga waktu yang dibutuhkan tidak sebentar.
Dengan perjuangan yang cukup melelahkan akhirnya semua giginya yang rusak tadi berhasil ditambal. Kini, ia sudah kembali memiliki senyum yang manis.
Dari kejadian ini ada beberapa poin penting yang kami dijadikan pelajaran terkait pentingnya merawat kesehatan gigi bayi sejak dini.
1. Membatasi konsumsi susu formula dan makanan manis.
Ketika anak sudah bisa makan maka keberadaan susu formula ini semestinya harus segera dibatasi. Walaupun anak masih belum bisa sepenuhnya lepas dari kebutuhan akan sufor, yang paling penting untuk dilakukan mengurangi frekuensinya. Terutama untuk di malam hari.
Karena sufor mengandung pemanis yang dapat merusak gigi anak. Dan kandungan pemanis ini cukup tinggi.
Di malam hari ketika anak ingin minum sufor menjelang tidur, anak bisa didorong untuk terlebih menggosok giginya. Jika anak tidak mau maka setidaknya anak perlu berkumur-kumur agar kandungan pemanis pada sufor tidak melekat di gigi.
2. Membiasakan anak untuk selalu menggosok gigi.
Kebiasaan menggosok gigi ini sangat penting diajarkan kepada anak sejak dini. Ketika anak sudah memahami tentang apa itu menggosok gigi maka anak dibiasakan untuk selalu menggosok gigi baik pada saat mandi maupun di malam hari menjelang tidur.
Salah satu faktor penyebab kerusakan gigi anak disebabkan karena tidak mau menggosok gigi.